.webp)
Nama-nama yang berpeluang maju menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung mulai muncul setelah hajatan Pemilu 2024 usai. Sebab, sudah terlihat para caleg yang meraup suara besar. Seperti diketahui, pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak akan berlangsung pada September 2024.
Dari PDI Perjuangan (PDIP), ada empat nama yang berpeluang maju ke Pilkada Klungkung. Semuanya adalah kader partai, yakni Tjokorda Gede Agung (petahana calon anggota DPRD Bali) , I Made Satria (petahana DPRD Klungkung), Ida Bagus Arimbawa, dan I Wayan Regeg. Dua nama terakhir merupakan pendatang baru yang berpeluang besar meraih kursi DPRD Klungkung.
"Nama-nama itu yang digadang-gadang untuk Pilkada Klungkung. Proses sebenarnya sudah bisa dari sekarang, kami lihat dulu kader-kader potensial," ungkap Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Klungkung Anak Agung Gde Anom, Senin (19/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gung Anom -sapaannya- mengeklaim PDIP Klungkung bisa mengamankan sedikitnya 12 kursi dari total 30 kursi yang diperebutkan di DPRD Klungkung.
"Yang diusung adalah tetap kader yang memiliki kartu tanda anggota (KTA), tidak memilih orang baru maupun lama. Saat ini penguasaan kursi di DPRD Klungkung sudah di atas 40 persen, tentu kami usung kader," terang Ketua DPRD Klungkung itu.
Meskipun demikian, PDIP selalu terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun. Bahkan, tidak harus linier dengan koalisi partai politik (parpol) saat pilpres.
"Kami terbuka untuk koalisi dengan partai manapun. Terkait siapa nama yang diusung, nanti itu keputusan pusat. Siapapun ditugaskan, harus siap. Jika menolak, sanksinya bisa pemecatan," tegas Gung Anom.
Partai lain yang bisa mengusung sendiri untuk Pilkada Klungkung adalah Partai Gerindra. Calon kuat yang muncul dari partai besutan Prabowo Subianto ini adalah I Ketut Juliarta.
"Saya selaku kader selalu siap, kalau ditugaskan Bapak Prabowo dan masyarakat," ujar anggota DPRD Provinsi Bali itu, Senin.
Jualiarta mengatakan Gerindra sangat berpeluang untuk kembali memenangkan Pilkada Klungkung seperti dua edisi terakhir, 2013 dan 2018. Ini berkaca pada hasil Pilpres 2024, yakni Prabowo-Gibran menang dengan persentase di atas 60 persen berdasarkan perhitungan suara sementara..
Menurut Juliarta, strategi saat pilpres bisa ditiru untuk Pilkada Klungkung, yakni memasangkan calon muda dan tua.
"Siapa tahu strategi pusat bisa dicontoh, memasangkan generasi tua dan muda. Kalau di Klungkung mungkin bisa muda dan tua. Intinya saya selaku kader, kalau ditugaskan Prabowo demi masyarakat, saya siap," tandas calon petahana DPRD Bali yang mengeklaim meraih 16 ribu suara pada Pemilu 2024," tandasnya.
(hsa/gsp)
