Sebanyak 16 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dilarikan ke RSUD Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka kelelahan bekerja di hari pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024).
Para petugas KPPS itu jatuh pingsan dan tak sadarkan diri di tengah proses penghitungan suara dilakukan di tempat pemungutan suara (TPS) setelah bekerja sejak pukul 07.00 Wita.
"Di Kecamatan Dompu ada 9 orang yang jatuh karena kelelahan. Kami langsung bawa ke rumah sakit," ungkap Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Dompu Suherman pada detikBali, Kamis (15/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suherman mengatakan para anggotanya itu langsung dirawat intensif begitu tiba di rumah sakit. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua PPK Kecamatan Woja Juraidin.
Juraidin menyebut ada tujuh anggota KPPS yang pingsan ketika melaksanakan tugas di TPS. Mereka mulai pingsan sejak Rabu malam hingga Kamis (15/2/2024) sekitar pukul 02.00 Wita.
"Kalau tadi malam ada 5 orang. Tapi pagi ini, 2 orang dilarikan ke Puskesmas Dompu Barat," ungkapnya.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, lanjut Juraidin, beberapa orang di antaranya sudah dipulangkan untuk istirahat di rumah.
Informasi yang berhasil dihimpun detikBali, tujuh anggota KPPS yang jatuh pingsan di Kecamatan Woja rinciannya dari Kelurahan Simpasai (4 orang), Desa Mumbu (2), dan Desa Riwo (1).
(nor/gsp)