Sebanyak 600 pelanggan Perumda Tirta Tohlangkir atau PDAM Karangasem kesulitan mendapatkan air bersih sejak dua hari terakhir. Air PDAM tidak mengalir lantaran pipa transmisi milik UPTD Telaga Waja di wilayah Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem, bocor.
Roni Ardian, salah seorang pelanggan PDAM Karangasem, mengaku terpaksa mengirit air untuk kebutuhan sehari-hari. Warga asal Kecamatan Bebandem, Karangasem, terpaksa membeli air bersih jika kondisi itu belum ditangani oleh PDAM Karangasem.
"Air di penampungan hanya cukup untuk memasak. Sedangkan untuk mandi saya pergi ke sungai terdekat," kata Roni, Jumat (9/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roni mengaku mendapat pemberitahuan terkait kebocoran pipa hingga air mati melalui pesan WhatsApp (WA). Ia berharap air segera mengalir ke rumah-rumah warga.
"Di sini banyak pelanggan yang berprofesi sebagai pedagang. Jadi sangat terdampak karena tidak ada air mengalir," ujar Roni.
Dirut PDAM Karangasem I Komang Haryadi Parwata membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, sejumlah wilayah yang terdampak kebocoran pipa tersebut di antaranya Kecicang, Nenas, Karangsokong, Padangkerta, dan lainnya.
"Setidaknya ada sekitar 600 pelanggan yang terdampak, namun semuanya sudah kami dropping dengan air tangki supaya kebutuhan mereka dapat terpenuhi," kata Parwata.
Parwata mengungkapkan petugas sudah mulai memperbaiki pipa yang bocor sejak pagi tadi. Dia menduga pipa tersebut bocor karena usianya yang sudah tua.
"Saya harap proses perbaikannya bisa secepatnya dilakukan sehingga air bisa kembali mengalir ke pelanggan," pungkas Parwata.
(iws/iws)