Hujan angin menerjang wilayah Banjar Gelagah, Desa Kutampi, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, pada Jumat (9/2/2024). Sejumlah rumah warga rusak akibat fenomena alam tersebut.
Perbekel Desa Kutampi I Wayan Mustika mengatakan angin kencang yang disertai hujan lebat terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Warga bahkan mendengar suara gemuruh sebelum atap rumah mereka beterbangan.
"(Jumlah kerusakan) belum terhitung semua karena ini masih pendataan," kata Mustika saat dihubungi detikBali melalui WhatsApp, Jumat sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain merusak atap rumah, angin kencang juga mengakibatkan bangunan warga roboh. Mustika menegaskan tidak ada korban terluka maupun korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengaku telah menerjunkan personel ke rumah warga yang terdampak puting beliung. Menurutnya, proses evakuasi bangunan yang rusak dibantu oleh warga dan Koramil 1610.04/Nusa Penida.
"Menurut keterangan sejumlah saksi, angin datang dari timur ke barat dan saat memasuki kawasan perumahan, angin berputar dan menerbangkan atap rumah," kata Sumerta.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung mencatat atap rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung, antara lain milik I Nengah Purna, I Gede Agus Meindra Eka Putra, Ni Wayan Sudani, I Made Latah, I Wayan Selamet Aryadi, I Komang Swastika Dwipayana, I Made gedah, I Kadek Ariantara.
"Belum semua terdata, yang rusak ringan sudah dibantu perbaikan dengan mengganti genteng oleh tim BPBD, dibantu kepolisian dan TNI serta warga," kata Kalaksa BPBD Klungkung I Putu Widiada.
Rumah Semi Permanen di Jembrana Roboh
Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang juga menerjang wilayah Jembrana, Bali. Sebuah rumah semi permanen di Banjar Kembangsari, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Jembrana, roboh pada Rabu (7/2/2024) malam sekitar pukul 23.40 Wita.
Rumah berukuran 9x6 meter persegi milik Ismul Qirom (33) tersebut roboh saat tak ada penghuni di dalamnya. Akibatnya, Ismul Qirom dan keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.
"Rumahnya roboh karena hujan deras dan angin kencang," ungkap Kabid kedaruratan dan Logistik BPBD Jembrana I Nyoman Winata, Jumat.
Winata menjelaskan material rumah milik Ismul tersebut sebagian besar terbuat dari bahan kayu dan seng roboh. Kerugian akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp 70 juta.
"Hari ini kami dari BPBD Jembrana telah memberikan bantuan terpal, matras, alat rumah tangga, alat kebersihan, dan kompor kepada korban," kata Winata.
BPBD Jembrana mengimbau warga untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan di tengah cuaca ekstrem. "Jika terjadi hujan deras dan angin kencang, diimbau untuk mencari tempat yang aman dan menghindari berlindung di bawah pohon atau bangunan yang rapuh," tandas Winata.
(iws/hsa)