Ketum Partai Gerindra yang juga Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto melontarkan sejumlah kritikan saat berorasi dalam acara HUT Gerindra ke-18 di Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (6/2/2024). Salah satunya, Prabowo menyebut ada orang-orang pintar yang memiliki pengaruh di sektor pangan.
Menurut Prabowo, orang-orang itu tidak mau Indonesia swasembada pangan. Melainkan harus terus-menerus impor.
"Ada orang-orang pintar saya nggak tahu dia kerja untuk siapa yang tidak setuju bahwa kita punya lumbung-lumbung pangan sendiri masih mereka mengira harus impor dari luar negeri," ungkap Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sorry ye, benar itu," imbuhnya diiringi tepuk tangan dan gelak tawa dari para pendukungnya.
Swasembada Pangan-BBM
Prabowo pun menegaskan akan menjamin pangan murah untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Kita akan swasembada BBM, kita akan swasembada energi, mampu atau tidak? Mampu. Nanti BBM kita ramah lingkungan, BBM kita nanti dari tanaman, solar dari kelapa sawit, bensin tebu dari singkong dari aren, kita mungkin satu negara di antara sedikit negara di dunia yang BBM-nya hijau," urai pensiunan jenderal bintang tiga tersebut.
Keyakinan itu ditambah dengan menambah fakultas-fakultas baru, seperti, 300 fakultas kedokteran, fakultas teknik, dan matematika.
"Indonesia tidak mau jadi pasar tidak membeli teknologi, kita mau kuasai teknologi dan sains," ujarnya.
"Siapkan anak-anakmu, kita akan kirimkan puluhan ribu anak-anak terpintar dari semua golongan, dari semua suku, agama, dari seluruh Indonesia. Kita akan seleksi dan kita kirim ke semua negara untuk belajar," tambah Prabowo.
Sentil Orang Cerdas Berhati Busuk
Selain itu, Prabowo juga menyentil para koruptor yang disebutnya merupakan orang-orang cerdas, tapi berhati busuk.
"Kalau otak cerdas hati busuk ini berbahaya sekali bagi rakyat Indonesia. Otak baik hati busuk, koruptor saudara-saudara sekalian," ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, para koruptor begitu pintar berbohong demi menilap uang negara. Ia meminta harus mewaspadai orang-orang seperti itu.
Di sisi lain, Prabowo mengeklaim di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung dirinya sebagai capres, ada orang-orang dengan kualitas terbaik.
"Kita kumpulkan Koalisi Indonesia Maju, otak-otak terbaik dari Demokrat, otak-otak terbaik dari Golkar, otak-otak terbaik dari semua partai, otak-otak terbaik dari kampus yang terbaik," tandas Menteri Pertahanan itu.
Tanya Nilai Debat
Dalam orasinya, Prabowo juga menyinggung debat capres. Dia menyentil durasi capres berbicara dalam debata yang hanya empat menit.
Prabowo awalnya sudah berpidato selama 17 menit di depan para kader dan simpatisan yang memenuhi arena acara. Ia lalu menanyakan berapa lama dirinya dikasih waktu untuk berbicara kepada panitia.
"Panitia, saya diberi waktu berapa? Oh ini acara Gerindra sendiri ya, jadi suka-suka saya ya. Ini masih mental debat, bicara bangsa hanya dikasih empat menit, bagus juga, sorry yee..," ucap Prabowo diiringi gelak tawa pendukungnya.
Prabowo juga sempat meminta penilaian kepada pendukungnya saat debat capres kelima beberapa waktu lalu. "Nonton nggak debat berapa hari lalu? Hari ini kira-kira nilai saya berapa?" tanya Prabowo.
"Seratus," teriak para pendukungnya.
Bahas Bandara Bali Utara
Prabowo mengaku serius untuk mengkaji Bandara Bali Utara di Buleleng. Prabowo mengatakan Bali tidak cukup hanya satu bandara saja, perlu ada bandara lain sebagai alternatif.
"Kita tidak boleh bergantung satu sarana. Kalau ada apa-apa satu bandara tidak bisa dipakai, harus ada bandara cadangan," kata Prabowo saat berorasi.
Mantan Danjen Kopassus itu mendengar aspirasi dari masyarakat Bali utara yang menginginkan ada bandara. Untuk itu, ia meminta Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah untuk mencari tokoh-tokoh dari pakar teknologi untuk merancang Bandara Bali utara.
"Kepribadian Bali harus dilestarikan, gedung-gedung harus semua punya ciri-ciri khas Bali, jangan seenaknya bangun-bangun gedung-gedung yang besar. Ini saya titip benar-benar," tegas Prabowo.
Sebab, ia mendengar keluhan juga dari tokoh-tokoh mancanegara yang mengatakan Bali sekarang tidak seindah dulu. Apalagi, lanjutnya, kemacetan di Bali menjadi sorotan.
"Sekarang tokoh-tokoh Bali harus kumpul jangan mikir dari partai mana, organisasi mana, institusi mana, dari mana pun pemikir-pemikir yang hebat kumpul duduk di meja sama, berpikir mencari solusi bagaimana menjaga membuat Bali seindah secantik dulu, senyaman dulu bagaimana tidak macet, pikirkan," jelas Prabowo.
Prabowo juga sempat menyinggung banyaknya iklan di mana-mana yang merusak keindahan tata kelola kota. Ia berpesan kepada pengusaha harus berjiwa besar untuk memikirkan keindahan Bali.
"Jangan hanya cari keuntungan sebanyak-banyaknya, Saudara merusak lingkungan, Saudara merusak keindahan kota, kabupaten, provinsi," ucapnya.
(hsa/gsp)