Lebih dari 600 peserta menghadiri acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih di Denpasar, Bali, Kamis (1/2/2024). Peserta didominasi oleh anak-anak muda dari kalangan milenial hingga generasi Z (gen Z).
Salah satu mahasiswi Universitas Udayana (Unud), Ni Luh Yudi Ayu Ningsih, mengaku mendapat pemahaman terkait tahapan pemilu melalui acara tersebut. Termasuk tentang tahapan pindah memilih yang masih membingungkan para pemilih pemula.
"Ada beberapa teman yang masih bingung bagaimana cara kita bisa memilih di tempat lain. Beberapa teman yang dari Bangli kerja di Nusa Dua, tidak mungkin pulang hanya untuk memilih. Mereka bisa memilih di TPS sekitar tempat kerja mereka," tutur Ayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan berusia 21 tahun itu mengatakan para pembicara yang hadir juga menyampaikan paparannya secara lugas dan mudah dipahami. Ayu mengaku makin bersemangat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari mendatang.
"Kami nggak anggap pemilu itu sesuatu yang asing, sesuatu yang dianggap hanya dilakukan orang dewasa. Anak muda seperti kami ini juga menentukan nasib bangsa kalau tidak golput," ujarnya.
Mahasiswa Institut Desain dan Bisnis Bali, I Dewa Gede Dharma Kinandanu, setali tiga uang. Menurutnya, materi yang disampaikan yang terpercaya dapat menghindarkan dirinya dari informasi bohong hingga mematahkan terwujudnya #PemiluDamai2024.
"Tadi disampaikan juga oleh KPU Bali, ternyata ada juga masyarakat yang kurang paham mana sumber informasi yang kredibel bisa dipercaya maupun yang provokasi. Jadi terjebak di sana sehingga timbul keriuhan, terutama masing-masing pendukung Paslon. Acara ini menjernihkan," tegas Dharma.
Event #DemiIndonesia Cerdas Memilih merupakan kerja sama detikcom dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Kegiatan yang didukung pula oleh Telkomsel ini telah berlangsung di beberapa kota, termasuk Denpasar sebagai kota ke-8.
Kegiatan ini dirangkai dengan talkshow bertajuk #PemiluDamai2024 yang dipandu oleh Pemred detikcom Alfito Deannova. Adapun pembicara yang hadir, yakni Asisten I Pemerintah dan Kesra Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra; Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan; dan Ketua Bawaslu Bali I Putu Agus Tirta Suguna.
(iws/iws)