Awalnya, Sandiaga menyebut menghormati keputusan cawapres nomor urut 3 itu. "Tentunya, sudah saya sampaikan bahwa PPP menghormati keputusan Pak Mahfud apapun itu," kata Sandi di Ubud, Bali, Selasa malam (30/1/2024).
Keputusan Mahfud untuk mundur itu bukanlah hal luar biasa. Sandi mencontohkan saat dia maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Saat itu dia langsung memutuskan mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Karena amanah yang diemban untuk mencalonkan diri itu sangat berat," ujar Ketua Bappilu PPP ini.
"Jadi, memang keputusan Pak Mahfud apapun itu nanti akan diumumkan. Tapi kami atas nama PPP di Bappilu menghormati keputusan Pak Mahfud," imbuhnya.
Sandi juga merespons isu sejumlah menteri akan mundur dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sandi menyebutkan sampai saat ini para menteri masih solid.
"Jadi, sembilan bulan ke depan kami akan kawal agar sampai di akhir pemerintahan Pak Jokowi di tanggal 20 Oktober 2024 ini. Kami selesaikan pemerintahan ini dan memberikan kontribusi terbaik untuk masyarakat," pungkas Sandi
(dpw/gsp)