Viral Turis Inggris Curhat Pantai Kuta Jorok, Sandiaga: Masukan Bagi Kami

Viral Turis Inggris Curhat Pantai Kuta Jorok, Sandiaga: Masukan Bagi Kami

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Selasa, 30 Jan 2024 19:03 WIB
Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar Pranowo- Mahfud Md Sandiaga Uno ditemui di Badung, Bali, Selasa (30/1/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar Pranowo- Mahfud Md Sandiaga Uno ditemui di Badung, Bali, Selasa (30/1/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Badung -

Seorang turis asal Inggris bernama Corrin curhat melalui akun TikTok tentang Pantai Kuta, Bali, yang sangat jorok, banyak sampah, dan macet beberapa waktu lalu. Kondisi ini pun ditanggapi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

"Ini menjadi masukan bagi kami. Tentunya kami harus bekerja lebih keras lagi untuk memastikan destinasi kami (dalam) menangani masalah sampah," ucap Sandiaga di Jalan Kediri nomor 45A Badung, Bali, Selasa (30/1/2024).

Sandiaga kemudian menyinggung soal pungutan bagi turis asing sebesar Rp 150 ribu yang berlaku pada 14 Februari 2024. Menurutnya, pungutan tersebut salah satunya bertujuan untuk menangani persoalan sampah di Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu, dengan adanya Levi ini tidak ada alasan lain bahwa kita harus menangani sampah dengan lebih baik. Kita jangan terus menjadi emosi karena postingan-postingan tersebut," terangnya.

Sandiaga menyebut postingan-postingan semacam itu justru menjadi pengingat bagi insan pariwisata untuk dapat membenahi destinasi. Sehingga, dapat menghadirkan destinasi yang lebih bersih dan memberikan pengalaman yang mengesankan kepada para turis.

ADVERTISEMENT

"Jangan kita diskreditkan wisatawan-wisatawan tersebut. Tapi, ini adalah niat baik mereka. Kita berhusnudzon saja, berprasangka baik saja bahwa mereka ingin memberikan masukan kepada Bali. Jangan dilihat ini adalah bentuk persaingan dengan destinasi lainnya, tapi justru kita fokuskan bagaimana kita berbenah diri," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun tengah menelusuri serta berkoordinasi dengan Kemenkumham terkait postingan turis Inggris tersebut. Sementara soal sampah di Pantai Kuta, Tjok menerangkan Pemkab Badung sebenarnya telah intensif membersihkan sampah di kawasan tersebut.

Bahkan, beberapa waktu lalu pejabat Pemprov Bali dan Pemkab Badung turun untuk mengecek serta melakukan pembersihan di Pantai Kuta. Menurutnya, hal tersebut membuktikan komitmen pemerintah dalam menjaga betul destinasi wisata agar tetap bersih, aman, dan nyaman.

Di sisi lain, Tjok menilai postingan-postingan tersebut sebagai masukan bagi Dispar dalam berbenah untuk menjadi lebih baik. "Tapi, di satu sisi kami juga berharap para vlogger yang memberitakan itu mencari keseimbangan (dalam pemberitaan)," imbuhnya.

Sebelumnya, Corrin curhat melalui akun TikTok dan menilai kawasan Pantai Kuta berbeda jauh dengan apa yang digambarkan di internet. Ia kecewa dengan kondisi Pantai Kuta yang tidak sesuai harapan.

Terlebih, ia juga kecewa mengapa tidak ada influencer ataupun pihak lain yang memberitahukan kondisi tersebut. Video yang dibagikan Corrin banyak mendapat respons dari warganet.




(nor/gsp)

Hide Ads