Dua Gempa Guncang Bali

Dua Gempa Guncang Bali

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 25 Jan 2024 22:15 WIB
Gempa
Foto: BMKG
Denpasar -

Dua gempa mengguncang Pulau Bali. Gempa pertama berkekuatan magnitudo 4,8 pada Kamis (25/1/2024) pukul 22.41 Wita.

Pusat gempa pertama berada di 8.99 lintang selatan (LS) dan 115.69 bujur timur (BT). Lokasinya 55 kilometer (km) di sebelah tenggara Kacamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pusat gempa pertama berada di laut dengan kedalaman 101 km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempa kedua terjadi hanya beberapa menit seusai gempa pertama terjadi, tepatnya pukul 22.52 Wita. Gempa kedua tidak begitu terasa dibandingkan yang pertama.

Gempa kedua berkekuatan 3,0 magnitudo. Pusat gempa kedua berjarak 42 km di sebelah tenggara Kabupaten Klungkung.

ADVERTISEMENT

Titik pusat gempa kedua berada di 8.73 LS dan 115.73 BT. Pusat gempa kedua juga berada di laut dengan kedalaman 42 km.

Kepala Balai BMKG Wilayah III Denpasar Cahyono Nugroho mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi M 4,8 merupakan jenis gempabumi menengah. Gempabumi terjadi akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik dengan kombinasi mendatar (oblique thrust fault).

Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Getaran dirasakan oleh beberapa orang di Kuta, Kuta Selatan, Tabanan, Klungkung, Bangli, Gianyar, Karangasem, Denpasar. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran juga dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Sementara di Lombok Utara, Sumbawa Barat, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang,

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," terangnya.

Cahyono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pintanya.




(dpw/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads