Sarang tawon berukuran besar berada di atap ruang Tata Usaha (TU) SMPN 3 Bebandem, Karangasem, Bali. Lima siswa menjadi korban sengatan tawon, Rabu (17/1/2024).
Untuk menghindari jumlah korban lebih banyak, sekolah akhirnya meminta bantuan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem untuk melakukan evakuasi, Rabu.
Kepala Sekolah SMPN 3 Bebandem I Made Wijana mengaku tidak tahu penyebab tawon-tawon yang bersarang menyerang para siswa yang kebetulan lewat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ruang TU kebetulan atapnya lebih rendah dari ruangan yang lain. Sedangkan siswa banyak yang bermain di sana, sedangkan sarang tawonnya tidak terlihat dari luar," kata Wijana, saat dikonfirmasi, Rabu.
Lima siswa yang menjadi korban sengatan tawon tersebut adalah Ni Nyoman Anik, I Putu Eka Januarta, Ni Luh Putu Tiara Yani, Ni Luh Putu Ekayani, dan I Gede Sumadi. Mereka disengat di bagian lengan dan wajah. Namun, kondisinya tidak terlalu parah setelah diobati di ruang UKS.
Setelah ada beberapa siswa yang tersengat, sekolah sempat meminta bantuan warga untuk mengusir tawon tersebut. Namun, warga tidak ada yang berani karena sarang tawon berukuran besar. Setelah itu, sekolah menghubungi Damkartan Karangasem.
Setelah mendapat laporan, sebanyak tiga orang petugas dari Dinas Damkartan Karangasem langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi menggunakan peralatan dan OPD lengkap. Setelah beberapa menit proses penanganan, sarang tawon tersebut akhirnya berhasil dievakuasi.
(hsa/iws)