Tawon hitam tiba-tiba menyerang siswa SDN 2 Culik, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, saat jam istirahat. Akibatnya, dua siswa menjadi korban sengatan tawon dan harus dilarikan ke puskesmas terdekat.
Kepala Sekolah SDN 2 Culik I Gede Sukasta mengatakan sarang tawon hitam sebesar galon air mineral tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun, selama ini tawon yang bersarang di sana tidak pernah menyengat siapapun karena tidak ada yang mengusik.
"Tadi pagi karena sarangnya tertiup angin cukup kencang, tiba-tiba banyak tawon keluar, jumlahnya mungkin mencapai puluhan dan langsung menyerang siswa yang sedang bermain di halaman," kata Sukasta, Jumat (14/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua siswa tersengat tawon, sedangkan siswa lain berhasil menghindar dengan berlari ke ruang kelas. "Dua siswa yang tersengat langsung dibawa ke puskesmas terdekat karena menderita sengatan di pipi, kepala, dan lengan hingga mengalami bengkak," ungkapnya.
Mengingat tawon masih berkeliaran dan khawatir ada korban lain, sekolah memutuskan menghubungi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Karangasem untuk melakukan penanganan.
Kepala Dinas Damkartan Karangasem I Made Agus Budiyasa mengatakan evakuasi terhadap sarang tawon dengan mengerahkan empat personel membawa peralatan lengkap. "Proses evakuasi berjalan lancar tidak ada hambatan apapun. Kini para siswa sudah kembali dapat belajar dengan nyaman," pungkasnya.
(irb/efr)