TKN soal Wacana Koalisi Anies-Ganjar di Putaran Kedua: Kami Bilang Satu Putaran

Badung

TKN soal Wacana Koalisi Anies-Ganjar di Putaran Kedua: Kami Bilang Satu Putaran

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Sabtu, 13 Jan 2024 21:47 WIB
Airlangga Hartarto saat hadir dalam Kampanye Tatap Muka Golkar di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
Airlangga Hartarto saat hadir dalam Kampanye Tatap Muka Golkar di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. (Foto: Agus Eka/detikBali)
Badung -

Pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md diwacanakan bergabung dalam satu koalisi apabila Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. TKN Prabowo-Gibran menilai itu satu bentuk kekhawatiran kubu lawan.

Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, Airlangga Hartarto, sesumbar menyebut Pilpres 2024 bakal berjalan satu putaran. Bahkan TKN menegaskan telah mengerahkan seluruh kekuatan barisan untuk memenangkan Prabowo-Gibran.

"Ya kan tadi kami bilang sekali putaran," kata Airlangga di Lapangan Pratu Pekak Rawig, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, Sabtu malam (13/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum Partai Golkar itu tak menjawab soal kemungkinan TKN Prabowo-Gibran akan menemui tantangan berat jika wacana itu benar terjadi.

"Pemilunya tanggal 14 (Februari)," jawabnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Airlangga Hartarto bicara tegas soal target perubahan di tubuh Partai Golkar. Salah satunya menjadikan partai berlambang pohon beringin itu sebagai partai terbesar di Indonesia.

Bukan cuma itu, memenangkan pasangan Prabowo-Gibran satu putaran pada Pilpres 2024 ini sebagai arti dari perubahan tersebut. Golkar berkeyakinan perolehan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu bisa di atas 50 persen di Bali.

"Itu baru namanya perubahan. Perubahan dari Partai Golkar, posisi sekarang menjadi nomor satu. Dan Pak Prabowo-Gibran (menang) satu putaran. Satu putaran artinya berapa persen? Lima puluh (persen) plus satu," tegas Airlangga.

Dia menuturkan, Golkar wajib meraih suara pasangan Prabowo-Gibran di atas 50 persen di Bali yang notabene sebagai basis PDIP. Maka, menurut dia, Golkar mampu raih kemenangan minimal 20 persen.

"Karena dengan angka 20 persen, kita mengusung bupati bisa, gubernur bisa, presiden bisa," sebut Airlangga.




(dpw/dpw)

Hide Ads