Liputan Khusus Jasa Sewa Pacar

Mengusir Kesepian Jomlo dengan Kekasih Bayaran

Zahwadiva Sosiawan Putri - detikBali
Senin, 25 Des 2023 22:57 WIB
Foto: Foto profil akun Instagram @sewapacarbali. (Instagram @sewapacarbali)
Denpasar -

Bisnis jasa sewa pacar memang terdengar tak lazim. Namun, bisnis ini benar-benar ada di Bali.

Usaha yang bernama Sewa Pacar Bali mengandalkan promosi lewat media sosial (medsos). Salah satunya dengan akun Instagram @sewapacarbali.

Jasa sewa pacar ini hadir sebagai perantara para kaum jomlo yang membutuhkan 'pacar' untuk menemani kesehariannya. Salvator -nama panggilan- merupakan salah satu pemilik bisnis tersebut.

Salvator membangun agensi Sewa Pacar Bali pada 20 Oktober 2023 dan diklaim sebagai agensi sewa pacar pertama di Bali.

Salvator mengisahkan awalnya merantau ke Bali dari kota asalnya dengan memulai bisnis rental mobil, retail, dan kain. Di sela-sela waktu menjalankan bisnis utama tersebut, dia berpikir mengembangkan jasa sewa pacar.

"Aku suka berinteraksi dengan orang dan aku mikirin apa sih yang dibutuhkan remaja saat ini, kebahagiaan apa sih yang dibutuhkan remaja saat ini dalam hal yang positif ya. Maka dari itu terjadi tiba-tiba ide gimana ya kalau misalkan buat agensi sewa pacar," ungkap Salvator kepada detikBali, Jumat (17/11/2023).

Salvator mengaku sudah memikirkan secara matang bisnis sewa pacar ini. Dimulai dengan konsep penyempurnaan feeds Instagram untuk menarik perhatian warganet.

Selain itu, yang juga penting adalah memperhatikan beberapa peraturan untuk kenyamanan klien dan talent (sebutan untuk pacar yang disewa). Ia juga memiliki admin yang mempromosikan jasa sewa pacar di media sosial Instagram, Tiktok, serta Telegram.

Salvator mengungkapkan saat ini ada 24 talent tetap yang bernaung di agensinya. Terdiri dari 19 perempuan dan lima laki-laki.

Menurutnya, sebenarnya siapapun bisa menjadi talent. Syaratnya harus memiliki KTP dan maksimal berumur 25 tahun.

Salvator membuka dua layanan sewa pacar, yakni online dan offline. Layanan online menawarkan paket chatting, calling, post a picture (PAP), dan video call. Sedangkan offline, bertemu langsung untuk menemani kegiatan sesuai durasi yang sudah disepakati.

Menurut Salvator, tidak ada keterikatan kontrak dengan para talent. Pekerjaan yang mereka lakoni bersifat fleksibel. Semua orang dipersilakan untuk daftar dan keluar sesuai kenyamanan masing-masing, dengan catatan sudah mematuhi peraturan.

Salah satunya aturan ketat soal PAP. Talent tidak boleh mengirimkan foto lebih dari bawah leher. Jika mengirim foto satu badan, maka tidak diperkenankan memakai baju terbuka. Ia juga sudah mengimbau klien untuk dilarang menyebarkan informasi talent dalam bentuk apapun seperti nomor telepon, nama, umur, foto, dan lainnya.

"Kalau misalkan itu ketahuan, akan dapat konsekuensi. Dan kalau untuk pelanggaran dari klien sendiri yang mungkin mau menyalahgunakan foto, itu sudah tertera di rules online date yang sudah kami cantumkan, jadi kami juga bakal bisa blacklist dan up ke Instagram," tegas Salvator.

Banyak tuai kritikan, di halaman berikutnya




(nor/hsa)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork