Supriadi ditemukan tewas di lantai dua proyek bangunan, Jalan Tukad Balian, Kota Denpasar, Bali. Laki-laki berusia 49 tahun itu tewas diduga akibat tersetrum listrik saat tiduran di lokasi proyek tersebut. Saat ditemukan tak bernyawa, buruh bangunan itu sedang memegang handphone (HP) yang sedang dicas.
"Telah ditemukan seorang meninggal dunia diduga terkena sengatan listrik di proyek bangunan lantai dua Jalan Tukad Balian," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi kepada detikBali, Jumat (8/12/2023).
Supriadi ditemukan tewas dalam posisi tengkurap sekitar pukul 23.30 Wita pada Kamis (7/12/2023). Pria asal Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu ditemukan pertama kali oleh buruh bangunan bernama Sudirman (32).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudirman awalnya datang untuk mengantar dua temannya bernama Apip Pudin (20) dan Azizan Huzaibi (18). Keduanya baru saja datang dari NTB untuk ikut bekerja di proyek bangunan tersebut.
Saat itulah, Sudirman melihat Supriadi tergeletak dengan posisi tengkurap di proyek bangunan lantai dua. Ia beberapa kali memanggil Supriadi. Namun, tak juga direspons. Kondisi Supriadi yang tergeletak itu selanjutnya dilaporkan kepada mandor proyek bernama Surya Diharja (53).
"Menurut keterangan saksi (Surya Diharja) bahwa korban memang senang tidur di atas karena menurut korban bedeng di bawah panas sehingga korban lebih sering menyendiri di lantai atas," terang Sukadi.
Sekitar pukul 02.10 Wita, tim identifikasi Polresta Denpasar mendatangi lokasi proyek tersebut dan melakukan pemeriksaan terhadap Supriadi. Tim identifikasi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh Supriadi.
Jenazah Supriadi kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar sekitar pukul 02.28 Wita. "Sementara diduga tersengat arus listrik karena pada saat ditemukan korban dalam posisi memegang handphone di-charger di colokan tersebut adanya salah satu kabel tersebut posisi terbuka," ungkap Sukadi.
(iws/iws)