Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Bali menyatakan ada 17 kecamatan di empat kabupaten di Bali yang berpotensi terjadi bencana banjir bandang. Potensi bencana tersebut terletak di Kabupaten Buleleng, Karangasem, Klungkung, dan Tabanan.
"Berdasarkan peta prakiraan wilayah potensi terjadi banjir bandang di Bali periode Desember 2023, ada di 17 kecamatan di empat kabupaten," kata Kepala BPBD Bali Made Rentin dalam keterangan resminya kepada detikBali, Senin (4/12/2023).
Adapun wilayah kecamatan yang berpotensi terjadi bencana banjir bandang di Kabupaten Buleleng yakni Kecamatan Banjar, Busungbiu, Gerokgak, dan Seririt. Kemudian, delapan kecamatan di Karangasem yakni Kecamatan Abang, Bebandem, Karangasem, Kubu, Manggis, Rendang, Selat, dan Sidemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian kecamatan yang berpotensi terjadi bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Klungkung adalah Kecamatan Dawan dan Klungkung. Sementara itu, Kecamatan Kerambitan, Penebel, dan Slemadeg Timur di Tabanan juga berpotensi terjadi banjir bandang.
"Berdasarkan peta prakiraan Badan Geologi Kementerian ESDM, hampir semua wilayah Bali berpotensi terjadi tanah longsor. Ada delapan kabupaten di Bali yang berpotensi terjadi tanah longsor dengan kategori menengah hingga tinggi," kata Rentin.
Rentin menyebut, sebanyak 39 desa atau kelurahan yang masuk dalam kategori tinggi potensi tanah longsor. Sedangkan potensi terjadi tanah longsor dengan kategori sedang, titiknya tersebar di 324 desa atau kelurahan.
Untuk itu, BPBD mengimbau agar masyarakat yang ingin atau sedang bepergian agar selalu memperhatikan rambu-rambu peringatan bencana di daerah yang dilalui. BPBD juga mengimbau masyarakat agar tidak keluar rumah saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
"Jaga kesehatan. Pantau juga informasi terkini terkait kebencanaan di situs resmi pemerintah seperti BMKG, BNPB, dan BPBD," tuturnya.
(dpw/gsp)