Pengamat politik dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) I Nyoman Subanda menerangkan perebutan suara antara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud di Bali bakal sengit. Sebab, meski Prabowo-Gibran tak diusung oleh PDIP, ayah Gibran, Presiden Joko Widodo, memiliki pengikut kuat di Pulau Dewata.
"Kalau pun PDIP di Bali (sebagai partai penguasa), tapi Jokowi punya pengikut khusus," ungkap Subanda kepada detikBali, Senin (27/11/2023). Dia memperkirakan Prabowo-Gibran memiliki kans menang di Bali, tapi tipis, hanya selisih sekitar 10 persen dari Ganjar-Mahfud.
Menurut Subanda, Prabowo-Gibran yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) memiliki modal kuat. KIM antara lain terdiri dari Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, hingga Gelora.
Di sisi lain, Ganjar-Mahfud tetap memiliki kans menguasai Bali dari Prabowo-Gibran dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Syaratnya, mesin partai PDIP all out memenangkan capres-cawapres nomor tiga itu.
Subanda mencontohkan sewaktu Pilpres 2019, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menang telak di Bali dari pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Jokowi-Ma'ruf memperoleh 92 persen suara di sembilan kota/kabupaten se-Bali.
"Kemarin (Pilpres 2019), semua wali kota hingga caleg memenangkan (Jokowi-Ma'ruf)," ungkap dosen di FISIP Undiknas tersebut.
Adapun, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Bali untuk Pemilu 2024 mencapai 3.269.516 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.617.276 merupakan pemilih laki-laki dan 1.652.240 pemilih perempuan.
TKN Targetkan 60 Persen Suara di Bali, Sasar Suara Anak Muda
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menargetkan 60 persen suara di Bali pada Pilpres 2024. Hal tersebut diungkapkan oleh anggota Dewan Pakar TKN, Budiman Sudjatmiko di Denpasar, Bali, Minggu (26/11/2023).
TKN akan menyasar suara dari kalangan anak muda dan pelaku industri kreatif yang ada di Pulau Dewata. "Industri kreatif di Bali juga banyak, jadi kami harus kreatif juga berkampanye," imbuh mantan politikus PDI Perjuangan itu.
Elektabilitas Prabowo-Gibran yang kerap unggul dibandingkan dua capres-cawapres lainnya membuat Budiman optimistis duet Menteri Pertahanan dan Wali Kota Solo itu bisa menang satu putaran. "Tapi, kami tidak boleh lengah meskipun survei menunjukkan tingkat (elektabilitas) yang tinggi pada Pak Prabowo dan Mas Gibran," tutur mantan kader PDIP tersebut.
Bali Bisa Subsidi Suara Ganjar-Mahfud
Capres Ganjar Pranowo optimistis Bali bisa mensubisidi suara bagi Ganjar-Mahfud Md di Pilpres 2024. Sebab, pasangan tersebut lemah untuk mendulang suara di daerah-daerah tertentu.
"Maka secara matematika, kami hitung nanti di daerah yang kami lemah, siapa yang akan mensubsidi suara? Bali ini salah satu yang akan mensubsidi di tempat lain," ujarnya saat bertemu seluruh kader PDI Perjuangan (PDIP) se-Bali di kantor DPD PDIP Bali, Kamis (2/11/2023).
Ganjar mengeklaim elektabilitasnya terus meningkat. Informasi itu diperoleh dari tim internal pemenangan yang mengolah data.
Sebelumnya, Gubernur Bali 2018-2023, Wayan Koster, menargetkan Ganjar bisa mendulang suara di Bali hingga 95 persen. Bahkan, Ketua DPD PDIP Bali itu menyebut suara pendukung Presiden Jokowi di Bali tidak terlalu berpengaruh.
"Tugas kami di Bali adalah bagaimana bekerja dengan semua kader partai, pengusung, bersama masyarakat bergotong royong untuk memenangkan Pak Ganjar," tegas Koster beberapa waktu lalu.
(gsp/dpw)