Biasa Berseragam PDIP, Budiman Sudjatmiko Rasakan Hal Janggal Saat ke Bali

Round Up

Biasa Berseragam PDIP, Budiman Sudjatmiko Rasakan Hal Janggal Saat ke Bali

Tim detikBali - detikBali
Senin, 27 Nov 2023 08:33 WIB
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 Budiman Sudjatmiko saat ditemui di kantor DPD Partai GOLKAR Provinsi Bali, Minggu (26/11/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 Budiman Sudjatmiko saat ditemui di kantor DPD Partai GOLKAR Provinsi Bali, Minggu (26/11/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Denpasar -

Budiman Sudjatmiko mengungkap ada hal janggal yang dirasakan saat menghadiri deklarasi dukungan dan pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di kantor DPD Golkar Provinsi Bali, Denpasar, Minggu (26/11/2023). Sebab dia biasa ke Bali untuk urusan politik menggunakan seragam merah khas PDIP.

"Sekarang untuk pertama kalinya saya ke Bali urusan politik langsung ke Partai Golkar," tutur anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 itu.

Budiman menyebut dia tak sendirian merasakan hal janggal tersebut. Ada Gibran yang dinilai juga merasakan hal yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi, tidak sepenuhnya asing, karena ada Mas Gibran yang mendampingi Pak Prabowo yang juga pasti mengalami kejanggalan yang sama seperti saya," ungkapnya.

Seperti diketahui, Budiman dipecat dari PDIP setelah menyatakan dukungannya terhadap Prabowo pada Pilpres 2024. Surat pemecatan itu ditandatangani oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto. Setelah dipecat dari partai berlambang banteng moncong putih, Budiman direkrut ke dalam struktur TKN Prabowo-Gibran.

Budiman mengungkapkan kejanggalan serupa juga dirasakan oleh politikus lainnya yang memutuskan berlabuh ke partai politik lainnya. Menurutnya, hal itu wajar dalam politik.

"Tapi, oke ini politik. Kami tetap menjunjung tinggi konstitusi Indonesia di atas konstitusi partai," imbuh mantan aktivis 1998 itu.

Targetkan Prabowo-Gibran Menang 60 Persen di Bali

Budiman mengungkapkan TKN Prabowo-Gibran menargetkan bisa meraup suara 60 persen di Bali pada Pilpres 2024. Ia mengeklaim timnya telah menyiapkan strategi untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Bali. Termasuk dengan menyasar anak-anak muda dan pelaku industri kreatif di Pulau Dewata.

"Target di Bali kalau bisa kami 55-60 persen. Minimal 60 persen lah," kata Budiman.

Menurut Budiman, Bali merupakan daerah dengan kaum nasionalis yang militan. Ia mengeklaim banyak kaum nasionalis yang menginginkan Prabowo-Gibran menjadi pemenang di Pilpres tahun depan.

"Insya Allah jika diundang, saya ikut bersedia kampanye untuk Pak Prabowo dan Mas Gibran (di Bali)," imbuh Budiman.

Budiman menuturkan sejumlah hasil survei menempatkan elektabilitas Prabowo-Gibran lebih tinggi dibandingkan dua pasangan calon presiden-wakil presiden lainnya. Ia pun optimistis Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran.

"Harapan kami adalah satu putaran. Tapi, kami tidak boleh lengah meskipun survei menunjukkan tingkat (elektabilitas) yang tinggi pada Pak Prabowo dan Mas Gibran," pungkas Budiman.

Ganjar-Mahfud Targetkan Raih Suara 90 Persen di Bali

Koalisi partai politik pengusung Prabowo-Gibran harus berebut suara dengan PDIP di Bali. Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Bali Wayan Koster optimistis pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md bakal menang telak di Bali. Ia menargetkan Ganjar-Mahfud bisa meraih 90 persen suara di Pulau Dewata.

"Yang penting, di Bali, Pak Ganjar harus (dapat suara) di atas 90 persen. Ya, saya optimistis (Ganjar menang)," kata Koster saat ditemui detikBali di Lapangan Bajra Sandhi, Denpasar, Minggu (13/8/2023).

Hal yang sama juga diungkapkan Plt Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Bali Idy Muzayyad. Ia mengungkapkan kader PPP di Bali akan memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

"Bersama PDIP, kami targetkan 93 persen kemenangan Ganjar di Bali. Persis seperti kemenangan Jokowi di Pilpres 2019," kata Muzayyad kepada awak media di Denpasar, Senin (14/8/2023).




(nor/gsp)

Hide Ads