November 2023 sudah memasuki musim penghujan. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap bahaya penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang kini mulai menjangkit di Bali. Salah satunya dengan mengecek talang air dan kandang burung.
Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Wayan Widia mengatakan biasanya kasus DBD cenderung meningkat pada November. Sementara, puncak penularan pada Februari.
"Ini harus kita antisipasi. Musim hujan sudah mulai turun bulan November ini. Biasanya sudah mulai terjadi peningkatan kasus (penularan demam berdarah). Tahun-tahun sebelumnya (peningkatan kasus demam berdarah) puncaknya Februari," kata Widia di kantor Dinas Kesehatan Bali, Jumat (24/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Widia mengimbau agar masyarakat melakukan tindakan pencegahan seperti mengubur, menutup, dan menguras benda-benda yang berpotensi menjadi sarang nyamuk saat musim hujan.
Dia juga meminta masyarakat rutin memeriksa kondisi talang air dan kandang burung. Widia mengatakan tempat tersebut berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.
"Termasuk jangan lupa di dalam rumah kita sendiri, kan ada kulkas. Mohon dicek itu. Itulah kenapa kami ada gerakan satu rumah, satu jumantik. Siapa, ya kita sendiri yang ada di rumah tersebut," terang Widia.
Menurutnya, sejauh ini belum ada peningkatan jumlah kasus DBD. Namun, kasusnya selalu ada. "Karena demam berdarah itu sifatnya endemis kalau di Bali. Jadi, pasti selalu ada (kasus penularan demam berdarah di Bali)," ujarnya.
(hsa/hsa)