Hujan deras kembali mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/4/2025) pagi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam yang masih mungkin terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, mengatakan bahwa kondisi cuaca saat ini masih berada dalam kategori hidrometeorologi. Artinya, curah hujan tinggi dan perubahan cuaca ekstrem masih berpeluang terjadi dalam beberapa hari ke depan.
"Tetap waspada karena memang hari ini masih dalam suasana hidrometeorologi, jadi kemungkinan-kemungkinan terjadinya curah hujan masih dimungkinkan," ujar Deden saat dihubungi detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas, BPBD telah melakukan berbagai langkah mitigasi di wilayah rawan, seperti pembangunan bronjong dan penguatan tanggul di beberapa titik yang kerap dilanda banjir dan longsor.
"Langkah-langkah sudah dilakukan, pembuatan beronjong di beberapa titik, ada penahan tanggul, kita lakukan. Masyarakat untuk lebih waspada. Mudah-mudahan tidak terjadi apa pun di wilayah Palabuhanratu," kata dia.
Pihak BPBD juga akan berkoordinasi dengan BMKG guna mendapatkan data prakiraan cuaca terbaru. "Saya akan berkoordinasi dengan BMKG untuk melihat cuaca tiga hari ke depan, nanti kita sampaikan," tambahnya.
Diketahui, cuaca ekstrem dalam beberapa waktu terakhir telah menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah, termasuk Palabuhanratu yang mengalami kerusakan jalan akibat luapan air dan longsor pada akhir pekan lalu.
(sya/dir)