Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming mendapatkan nomor urut dua saat pengundian yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Setelah masing-masing pasangan calon mendapat nomor urut, Gibran tampak membawa papan bertuliskan 'GEMOY'.
Akhir-akhir ini kata 'GEMOY' seperti lekat dengan pasangan Prabowo-Gibran. Namun, apakah detikers sudah tahu arti kata tersebut? Untuk mengetahuinya, detikBali informasikan arti kata 'GEMOY'.
Arti Kata 'GEMOY'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata 'gemoy' merupakan bahasa gaul yang tengah populer di kalangan anak muda zaman sekarang. Kata ini telah menjadi ungkapan sehari-hari di tengah masyarakat.
'Gemoy' sebetulnya merujuk pada ungkapan akan sesuatu yang lucu dan menggemaskan. Kata 'gemoy' sendiri merupakan plesetan dari kata gemas, dengan mengganti beberapa huruf agar terlihat lebih imut. Ungkapan ini biasanya disampaikan dengan nada gregetan atau manja.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata gemas dikategorikan ke dalam kelompok adjective atau kata keterangan yang memiliki fungsi untuk menerangkan atau menjelaskan dari nomina atau pronomina.
Kata gemas sendiri memiliki dua definisi yang cukup berbeda. Berikut arti gemas:
- Sangat jengkel (marah) dalam hati
- Sangat suka (cinta) bercampur jengkel; jengkel-jengkel (cinta)
Namun demikian, 'gemoy' dalam konteks bahasa gaul tak mengindikasikan adanya rasa jengkel. Alih-alih rasa jengkel, 'gemoy' di sini menggambarkan ungkapan positif dari tingkah laku seseorang yang memicu reaksi yang menggemaskan atau menggelitik.
Pada dasarnya, penggunaan kata ini mencerminkan apresiasi terhadap sifat atau tingkah laku yang mengundang perhatian dan menyenangkan.
Artikel ini ditulis oleh Muhammad Rivaldo, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)