Api di TPA Suwung Padam, Sampah dari Denpasar-Badung Tak Lagi Dibatasi

Api di TPA Suwung Padam, Sampah dari Denpasar-Badung Tak Lagi Dibatasi

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Rabu, 15 Nov 2023 19:44 WIB
Salah satu pemulung, Hosen (47) dan istrinya saat ditemui detikBali pada Rabu (1/11/2023) di TPA Suwung, Denpasar, Bali. (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Salah satu pemulung, Hosen (47) dan istrinya saat ditemui detikBali pada Rabu (1/11/2023) di TPA Suwung, Denpasar, Bali. (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Denpasar -

Kepala UPTD Pengelolaan Sampah DKLH Provinsi Bali Ni Made Armadi menyebut seluruh titik api yang memicu kebakaran di TPA Suwung sudah padam. Kini, pembuangan sampah dari wilayah Denpasar dan Badung kembali ke TPA Suwung tak lagi dibatasi.

"Kebetulan api sudah padam semua, kemudian darurat transisi sudah selesai dan sudah selesai pendinginan serta pemadaman," kata Armadi saat dihubungi detikBali, Rabu (15/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Armadi mengatakan operasional TPA Suwung telah berjalan normal sejak 13 November lalu. Meski begitu, jadwal penerimaan sampah di TPA Suwung tetap diatur.

Adapun, sampah dari Pemerintah Kota (Pemkot Denpasar) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung dilayani pukul 06.00-08.00 Wita. Kemudian, pukul 08.00-14.00 Wita, TPA Suwung dibuka bagi truk sampah swakelola swasta dari Denpasar maupun Badung. Lalu, pukul 14.00-00.00 Wita TPA Suwung kembali dibuka untuk truk sampah dari Pemkot Denpasar dan Pemkab Badung.

"Yang sekarang digunakan di sisi sebelah barat TPA dengan luas 5 hektare untuk melayani sampah dari Denpasar dan Badung," imbuh Armadi.

Armadi menjelaskan TPA Suwung telah menerima 237 truk sampah dengan total volume sampah mencapai 1.979 meter kubik pada 13 November 2023. Sehari kemudian, jumlah sampah yang diterima menjadi 472 truk atau sekitar 3.829,5 meter kubik sampah.

Menurut Armadi, jumlah sampah yang dibuang ke TPA Suwung selama dua hari itu masih jauh dibandingkan sebelum tempat pembuangan akhir itu terbakar. Sebab, sebagian sampah dari Denpasar masih dikirim ke TPA Kelating, Tabanan.

"Kalau sebelum kebakaran (TPA Suwung), ada 600-an truk sampah per hari," terang Armadi.

Armadi memprediksi TPA Suwung akan kembali overload dalam kurun waktu enam bulan mendatang. Terkait itu, dia mendorong Pemkot Denpasar dan Pemkab Badung dapat memaksimalkan pengolahan sampahnya melalui TPST masing-masing.

"Apalagi kita punya Pergub Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. Jadi, kami harapkan sampah-sampah dikelola di hulu," tandas Armadi.

TPA Suwung terbakar hebat sejak Kamis (12/10/2023). Pemkot Denpasar sempat menetapkan status TPA Suwung menjadi tanggap darurat bencana kebakaran. Karena kebakaran mereda, status TPA Suwung pun kemudian berubah menjadi transisi darurat ke pemulihan bencana.




(iws/dpw)

Hide Ads