Puluhan siswa SMK Negeri 1 Gianyar, Bali, mendengarkan pemaparan Auliya Anniza Firman. Tim pendidik dari Mudfish No Plastic itu menyampaikan materi terkait sampah anorganik di aula maktab tersebut pada Rabu sore (8/11/2023).
Auliya menjelaskan tantangan sebagai relawan Mudfish No Plastic adalah memberikan materi yang menarik bagi siswa agar mereka tak bosan. "Jadi kami selalu membuat suasana yang nggak membosankan, supaya murid lebih aktif dan antusias," katanya kepada detikBali, Rabu.
Auliya merupakan salah satu relawan dari Mudfish No Plastic. Komunitas itu dibentuk oleh warga negara Italia, Davide Dominici, dan Ahmad Zely.
Dominici dan Ahmad mulai peduli untuk memerangi sampah plastik saat menjadi relawan di Karangasem, Bali, pada 2017. Kala itu, keduanya menjadi relawan saat erupsi Gunung Agung.
Persoalan sampah di Bali kembali mencuat saat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung terbakar pada Kamis (12/10/2023). Terbakarnya TPA di Denpasar selama berhari-hari itu mengakibatkan sejumlah tempat penampuan sementara (TPS) di Ibu Kota Provinsi Bali itu penuh sampah.
Di beberapa TPS, sampah meluber hingga ke jalan. Misalkan, di TPS Lumintang. Bahkan, Satpol PP Denpasar sempat mengimbau agar warga sementara waktu menyimpan sampah di rumah masing-masing.
Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan volume timbulan sampah di Pulau Dewata sepanjang 2022 mencapai 1,02 juta ton. Jumlah itu meningkat dibandingkan setahun sebelumnya yang hanya 915,5 ribu ton timbulan sampah.
Co-Founder Mudfish No Plastic, Mora Prima Siregar, menjelaskan Mudfish No Plastic bersalin rupa menjadi lembaga swadaya masyarakat (LSM) pada 2020. LSM peduli lingkungan tersebut memiliki logo hiu paus.
Hiu paus merupakan lambang hewan laut yang terjebak lumpur (mud) lautan plastik. "Sedangkan, no plastic adalah cara kami mencegah lumpur lautan plastik dengan pendidikan," tutur Mora.
Apa saja program Mudfish No Plastic untuk memerangi sampah plastik? Baca selengkapnya di sini.
Simak Video "Video Ilmuwan Serbia Latih Ulat Hongkong Agar Dapat Makan Plastik"
(nor/gsp)