Hari Diabetes Sedunia 14 November Sejarah, Tujuan, dan Jenis-jenisnya

Hari Diabetes Sedunia 14 November Sejarah, Tujuan, dan Jenis-jenisnya

Rizky Wanda Yuliana - detikBali
Selasa, 14 Nov 2023 04:30 WIB
Hari Diabetes Sedunia: Awal Mula Peringatan dan Pesan Penting 2021
Diabetes. Foto: Shutterstock/
Denpasar -

Hari Diabetes Sedunia atau World Diabetes Day diperingati setiap 14 November. Diabetes adalah kondisi yang terjadi ketika kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh terlalu tinggi.

Kondisi ini muncul ketika pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin untuk memecah kadar gula dalam tubuh, atau ketika sensitivitas sel-sel tubuh terhadap hormon insulin berkurang. Berikut informasi mengenai Hari Diabetes Sedunia yang dirangkum dari berbagai sumber.

Sejarah Hari Diabetes Sedunia

Hari Diabetes Sedunia (WDD) digagas pada tahun 1991 oleh International Diabetes Federation (IDF) dan Organisasi Kesehatan Dunia sebagai tanggapan atas meningkatnya kekhawatiran tentang ancaman kesehatan yang ditimbulkan oleh diabetes. Hari Diabetes Sedunia menjadi Hari PBB resmi pada tahun 2006 dengan disahkannya Resolusi PBB 61/225. Itu ditandai setiap tahun pada tanggal 14 November, hari ulang tahun Sir Frederick Banting, yang ikut menemukan insulin bersama dengan Charles Best pada tahun 1922.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2007, logo 'Blue Circle' diluncurkan sebagai simbol untuk berbagai kampanye Hari Diabetes Sedunia. Sejak saat itu, logo 'Blue Circle' tersebut diakui sebagai simbol global Kesadaran Diabetes dan melambangkan koalisi komunitas di seluruh dunia dalam memerangi kasus diabetes yang terus meningkat.

Pada 2016, Hari Diabetes Sedunia dirayakan oleh lebih dari 230 anggota asosiasi IDF dari lebih 160 negara dan wilayah, serta dengan organisasi-organisasi lain. Seperti;perusahaan, profesional kesehatan, politisi, selebriti, dan orang-orang yang hidup dengan diabetes dan keluarga mereka. Kegiatan meliputi skrining diabetes, program-program radio dan televisi kampanye, acara olahraga, dan lain-lain.

ADVERTISEMENT

Tujuan Hari Diabetes Sedunia

Tujuan adanya kampanye Hari Diabetes Sedunia 2023 untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap faktor risiko diabetes tipe 2, upaya penanganan dan pencegahan diabetes, dampak dan komplikasi akibat diabetes, serta pentingnya memiliki akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan guna mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Hari Diabetes Sedunia diselenggarakan secara serentak di provinsi, kabupaten bahkan kota-kota di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan beragam seperti melaksanakan olahraga bersama (senam, car free day, jalan santai; dan lainnya).

Jenis-jenis Diabetes

1. Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 merupakan sebuah kondisi ketika tubuh tidak bisa memproduksi insulin dengan cukup, yaitu salah satu hormon yang akan diproduksi oleh sel beta dalam pankreas. Insulin dinilai memiliki peran sangat penting untuk bisa mengontrol jumlah kadar gula darah yang diperoleh sel tubuh dari darah.

2. Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan salah satu penyakit kronis yang akan terjadi saat pankreas atau kelenjar ludah pada perut sudah tidak mampu memproduksi insulin. Atau saat tubuh secara efektif sudah tidak bisa lagi menggunakan insulin. Biasanya kondisi diabetes akan ditandai dengan kondisi gula darah yang berada di atas angka normal, sedangkan pada diabetes tipe 2 merupakan kondisi diabetes yang disebabkan tubuh kekurangan insulin.

3. Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional merupakan salah satu diabetes yang terjadi ketika masa kehamilan dan biasanya hanya akan berlangsung sampai proses melahirkan. Diabetes jenis ini merupakan yang biasanya akan menyerang pada 9,2 % wanita yang tengah mengandung pada usia 24-28 minggu masa kehamilan.

4. Diabetes sekunder

Diabetes sekunder merupakan salah satu diabetes jenis melitus yang disebabkan karena konsekuensi dari kondisi medis yang lainnya. Diabetes ini bisa masuk dalam kategori yang sangat luas karena akan berhubungan dengan masalah kesehatan, terutama yang akan berhubungan dengan pankreas.

Artikel ini ditulis oleh Rizky Wanda Yuliana peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Hide Ads