.webp)
Pejabat Pengganti Sementara (PGS) General Manager Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Aprizal mengimbau masyarakat pengunjung bandara yang berkendara mobil atau bus untuk mulai membiasakan diri menyiapkan uang elektronik sebelum masuk pintu gerbang atau tol gate. Sebab, sistem pembayaran parkir secara nontunai itu akan berlaku mulai 1 Desember 2023.
"Kami mohon dukungan dari seluruh masyarakat untuk turut menyukseskan langkah transformasi ini demi kenyamanan kita semua," kata Aprizal kepada detikBali, Senin (13/11/2023).
Simulasi dan sosialisasi pembayaran parkir secara nontunaidi Bandara Ngurah Rai sempat dilakukan pada Kamis (9/11/2023). Pembayaran dengan cara nontunai tersebut nantinya juga tidak akan menyediakan karcis. Adapun cara pembayaran nontunai tersebut secara teknis adalah dengan menempelkan kartu elektronik (tap in). Kemudian, secara otomatis palang pintu akan terbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aprizal mengungkapkan anggota DPR RI Nyoman Parta sempat menemui manajemen Bandara Ngurah Rai pada Sabtu (11/11/2023). Pertemuan tersebut membahas panjangnya antrean mobil yang hendak membayar parkir di akses pintu keluar Bandara Ngurah Rai pada hari-hari tertentu.
Menurut Aprizal, hasil pertemuan dengan itu anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Bali itu juga menyepakati pembayaran parkir nontunai sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan di Bandara Ngurah Rai. "Beliau menyampaikan dukungannya bagi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk melakukan transformasi digital pada sistem parkir bandara," imbuh Aprizal.
Parta sempat mengunggah momen pertemuan dirinya dengan manajemen Bandara Ngurah Rai melalui akun Instagram @nyomanpartash. Politikus PDI Perjuangan itu menyebut Bandara Ngurah Rai adalah wajah depan Bali. Dia pun menyinggung masalah parkir dan sistem pembayaran parkir di Bandara Ngurah Rai.
"Untuk meningkatkan daya tampung dan akses jalan akan dilakukan penambahan lahan parkir dan akses jalan tahun 2024," tulis Parta dalam unggahannya tersebut.
Sebelumnya, Parta sempat menyebut PT Angkasa Pura tidak becus mengurus parkir. Bahkan, Parta mengaku mengantre 34 menit hanya untuk membayar parkir. Menurutnya, banyak sopir dan pemandu wisata yang protes dan mengeluhkan lamanya antrean untuk membayar parkir di Bandara Ngurah Rai.
(iws/nor)
