Seorang perempuan berinisial APA ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar rumahnya di Jembrana, Bali, Kamis malam (26/10/2023). Gadis berusia 13 tahun itu pertama kali ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 20.00 Wita oleh kakeknya, IBY (57).
Awalnya, IBY hendak memberikan makanan kepada cucunya itu. Hanya saja, APA tidak menjawab meski namanya dipanggil berkali-kali. IBY juga sempat menggedor pintu kamar APA, tetapi tetap tidak ada jawaban.
Karena curiga, IBY kemudian mencongkel jendela kamar APA. Betapa kagetnya IBY ketika melihat cucunya dalam posisi jongkok di belakang tempat tidur dengan leher terikat selendang putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah kepanikan itu, IBY sempat berusaha melepaskan ikatan selendang di leher cucunya. Namun, nyawa APA tak tertolong.
Kapolsek Jembrana IPDA Richard Damianus mengaku masih mendalami motif kasus bunuh diri tersebut. Menurutnya, keluarga APA menolak untuk melakukan autopsi pada jenazah APA.
"Benar ada kasus orang meninggal gantung diri. Kami masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu motif korban gantung diri," kata Richard dikonfirmasi detikBali, Kamis malam.
Richard mengungkapkan polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasil olah TKP menunjukkan bahwa APA murni meninggal akibat gantung diri.
Richard mengimbau kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya. Ia meminta para orang tua untuk menjalin komunikasi dengan anak-anaknya untuk mengetahui kondisi mereka.
"Orang tua harus selalu mengawasi dan berkomunikasi dengan anaknya," tandas Richard.
Disclaimer: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.
(iws/iws)