Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jembrana, Bali, mencatat 44 peristiwa kebakaran sejak Januari hingga Oktober 2023. Belakangan, musim kemarau panjang membuat kebakaran lebih rentan melanda lahan. Tercatat, ada enam kebakaran lahan.
"Musim kemarau seperti sekarang ini sangat rentan terjadi peristiwa kebakaran, salah satunya kebakaran kebun atau lahan warga," kata Kasatpol PP Kabupaten Jembrana I Made Leo Agus Jaya, Jumat (13/10/2023).
Leo mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat membakar sampah pada musim kemarau dan angin kencang seperti sekarang. Warga juga diminta tidak meninggalkan lokasi hingga api benar-benar padam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan," tegas Leo.
Berdasarkan catatan Satpol PP, rata-rata penyebab kebakaran di Jembrana ini adalah dupa bekas sembahyang dan korsleting arus listrik. Namun, saat musim kemarau ini kebakaran lahan atau kebun juga sangat menjadi perhatian.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar sembarangan dan memastikan bahwa saat membakar sampah atau sejenisnya agar memastikan api sudah benar-benar padam sebelum ditinggalkan," kata Leo.
Leo juga meminta masyarakat untuk segera menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jembrana jika terjadi kebakaran.
"Kami akan segera melakukan penanganan jika ada laporan kebakaran," tandasnya.
(hsa/gsp)