Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyarankan agar proses pemadaman kebakaran di lereng Gunung Agung di wilayah Karangasem, Bali, menggunakan water bombing.
"(Penanganan kebakaran di Gunung Agung) ya dipadamkan lah. Nanti dilihat. Saya cek lagi nanti. Bisa (dipadamkan apinya) pakai water bombing atau apa, bisa," kata Siti ditemui detikBali di BNDCC, Nusa Dua, Rabu (11/10/2023).
Siti berpendapat, kebakaran di Gunung Agung seharusnya dapat ditangani dengan baik oleh tim pemadam kebakaran di Bali. Meski begitu, pihaknya tetap akan memastikan bagaimana kondisi lereng Gunung Agung yang kembali terbakar sejak kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya dimatiin (apinya) pakai pemadaman. Kan ada tim lapangannya. (Agak sulit pemadaman kebakaran di Gunung Agung) nanti saya cek lagi. Tapi pada dasarnya, apabila ada indikasi kebakaran pasti akan ditangani," kata Siti.
Diberitakan sebelumnya, hutan di lereng Gunung Agung kembali terbakar. Padahal kebakaran tersebut sempat dinyatakan padam beberapa hari yang lalu.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Karangasem I Putu Eka Putra Tirtana mengatakan titik api di lereng Gunung Agung kembali ditemukan dan sampai saat ini masih terus berkobar.
Baca juga: Lereng Gunung Agung Terbakar Lagi! |
"Api kembali terlihat membakar hutan lereng Gunung Agung, namun posisinya masih jauh dari lahan produktif warga. Yang terlihat hanya satu titik api saja," kata Tirtana.
Sampai saat ini, BPBD hanya melakukan pemantauan sebab lokasi cukup sulit untuk dijangkau. Selain itu, juga belum bisa dilakukan pemadaman dengan cara manual.
(dpw/hsa)