Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Meko Polhukam) Mahfud Md menanggapi soal banyak pemimpin yang dipilih karena popularitas, bukan karena kinerja. Dia menyebut, hal tersebut terjadi karena kreativitas partai dalam membentuk pencitraan sosok pemimpin.
"Itu kreativitas partai politik. Partai politik itu kan harus mempunyai pendukung," terang Mahfud Md pada kuliah umum di Universitas Udayana (Unud), Selasa (10/10/2023).
Mahfud menegaskan, partai politik tentu memiliki kepentingan untuk menaikkan elektabilitas sosok yang diusungnya, yang kemudian bermuara pada popularitas. Namun, dia mewanti-wanti bahwa popularitas semata tak cukup dalam memilih pemimpin, harus sesuai kriteria yang tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah sekarang tinggal tugas saudara untuk menyadarkan (pemilih)," ungkapnya.
Kuliah umum ini digelar di Auditorium Widyasabha Udayana. Tema yang diusung adalah 'Demokrasi Konstitusional dan Pemilu yang Bermartabat'.
Artikel ini ditulis oleh Rizky Wanda Yuliana peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dpw/hsa)