Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menanggapi soal namanya masuk bursa bakal calon wakil presiden (bacawapres). Belakangan, Mahfud santer disebut-sebut masuk bursa bacawapres untuk Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
"Itu urusan partai politik ya, saya tidak bisa bicara soal itu," ungkapnya saat diwawancarai seusai mengisi kuliah umum di Universitas Udayana (Unud), Jimbaran, Badung, Selasa (10/10/2023).
Mahfud mengatakan semua yang berkaitan dengan cawapres merupakan kewenangan partai politik (parpol) dan koalisinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biar menjadi kewenangan partai politik dan koalisinya untuk memilih yang terbaik," tukas Mahfud yang mengenakan udeng (penutup kepala khas Bali) berwarna toska itu.
Mahfud terus dicecar pertanyaan oleh awak media. Termasuk soal kesediaannya apabila ditunjuk menjadi bacawapres. Namun, Mahfud tak memberi jawaban dan langsung pergi.
Kuliah umum di Unud berjalan semarak. Auditorium Widya Sabha Unud dipenuhi ribuan mahasiswa dari sejumlah kampus di Bali.
Tak hanya itu, sepanjang kuliah umum antusiasme mahasiswa tak ditunjukkan dengan tepuk tangan saja. Namun, juga mereka berebut angkat tangan, untuk mendapat kesempatan bertanya.
Sebelumnya, dilansir detikNews, nama bacawapres Ganjar Pranowo mulai mengerucut. Salah satunya ada nama Mahfud MD. Dia mengaku telah bertemu Megawati dan Plt Ketum PPP Mardiono. Namun, Mahfud mengatakan tidak ada pembicaraan terkait cawapres pada pertemuan itu.
"Nggak ada, masa nawarin cawapres di tempat begitu. Nanti kan urusan Bu Mega yang akan menentukan jadwalnya," kata Mahfud di MK, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2023).
Tak cuma Ganjar, Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto juga menyebut Mahfud sebagai salah satu kandidat kuat bacawapres.
(hsa/gsp)