Sebanyak 51 perwakilan negara hingga sembilan organisasi internasional dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island Stated (KTT AIS) di Bali. Forum ini bakal dilaksanakan pada 10-11 Oktober 2023.
"Sebanyak 51 negara partisipasi ditargetkan akan hadir dan beberapa organisasi internasional juga akan turut hadir," kata Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Andyawan Martono Putra saat apel pengamanan pasukan KTT AIS di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (7/10/2023).
Andyawan menjelaskan KTT AIS akan dihadiri para pemimpin dan kepala negara dari negara-negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia. Adapun, sebanyak 26 kepala negara dan puluhan menteri juga dijadwalkan hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KTT AIS Forum ini merupakan KTT yang pertama dilakukan pertama sejak AIS Forum terbentuk pada tahun 2018. Dan kita patut berbangga bahwa Bali dipercaya untuk menjadi tuan rumahnya," ungkapnya.
Mabes TNI dalam hal ini Kogabpadpam VVIP KTT-AIS mengerahkan 13.290 prajurit TNI yang terdiri dari gabungan tiga matra. Sementara itu, Polri mengerahkan 4.482 personel untuk mengamankan jalannya KTT AIS.
Andyawan berharap pengamanan KTT AIS berjalan lancar. "Keberhasilan dan kesuksesan pengamanan KTT AIS Forum yang dilaksanakan kali pertama ini tidak hanya akan berdampak terhadap reputasi pasukan pengamanan, akan tetapi juga berdampak bagi reputasi dan nama baik bangsa Indonesia di kancah internasional," jelasnya.
KTT AIS Forum 2023 mengangkat tema "Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future". Pertemuan akan membahas tiga aspek penting, yaitu pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, serta mempererat solidaritas antara negara pulau dan kepulauan.
(iws/iws)