Bappenas Tunjuk Bali Jadi Percontohan Penerapan Platform AI Energi Terbarukan

Bappenas Tunjuk Bali Jadi Percontohan Penerapan Platform AI Energi Terbarukan

Indah Dwi Hastuti, Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Rabu, 04 Okt 2023 18:57 WIB
Press conference mengenai pengimplementasian artificial intelligence (AI) Solar Energy Estimator for Rooftop in Indonesia (SEERI), Rabu (4/10/2023) di Denpasar Bali. (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: Press conference mengenai pengimplementasian artificial intelligence (AI) Solar Energy Estimator for Rooftop in Indonesia (SEERI), Rabu (4/10/2023) di Denpasar Bali. (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Denpasar -

Kementerian PPN/Bappenas melalui Direktorat Ketenagalistrikan, Telekomunikasi dan Informatika menunjuk Provinsi Bali sebagai daerah pertama penerapan Artificial Intellegence (AI) Solar Energy Estimator for Rooftop in Indonesia (SEERI). SEERI adalah platform berbasis web yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemanfaatan energi terbarukan khususnya rooftop photovoltaic (PV) atau panel surya di atap bangunan.

Operasional SEERI ini tepatnya dilakukan Denpasar karena merupakan pusat gedung pemerintahan. Sehingga dapat menjadi contoh pemangku kepentingan daerah lain untuk mengikutinya.

"Pemilihan lokasi Denpasar karena justifikasi Denpasar itu kota provinsi, sehingga pemerintah harus belajar dari dirinya terlebih dahulu," ungkap Andianto di Denpasar, Bali, Rabu (4/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Andianto meyakini melalui SEERI dapat menjadi salah satu aktivitas kunci untuk membantu meraih energi terbarukan dalam bauran energi nasional menjadi 23 persen pada 2025. Serta, Indonesia net zero emission pada 2060.

"Kegiatan kami saat ini adalah mencoba finalisasi aplikasi yang berbasis web sehingga ke depan tidak hanya dimanfaatkan pemerintah daerah tapi juga masyarakat termasuk media," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan mengatakan terpilihnya Bali menjadi kesempatan baik untuk memahami lebih jauh potensi rooftop PV. Serta, merubah potensi tersebut menjadi manfaat baik bagi masyarakat hingga membuka lebih lebar peluang bagi industri energi terbarukan.

"Benefit yang lain tentunya di lingkungan karena kita sama-sama tahu Bali sudah ditargetkan net zero emission di 2024, 15 tahun lebih cepat dari nasional yang 2060," terangnya.

Menurutnya, melalui implementasi tersebut bakal mempercepat pihaknya dalam menyelesaikan target net zero emission. "Tugas kami (saat ini) adalah menyiapkan sumber daya manusianya agar bisa berperan sebagai subyek dan juga lapangan kerja di sektor energi," tambahnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads