Warga Jembrana Tewas Terjatuh ke Sumur Sedalam 25 Meter

Warga Jembrana Tewas Terjatuh ke Sumur Sedalam 25 Meter

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Sabtu, 30 Sep 2023 14:01 WIB
Petugas SAR Gabungan saat melakukan evakuasi lansia yang ditemukan meninggal dunia di sumur sedalam 25 meter di Banjar Melaya Pantai, Desa Melaya Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Sabtu (30/9/2023). (IST)
Foto: Petugas SAR Gabungan saat melakukan evakuasi lansia yang ditemukan meninggal dunia di sumur sedalam 25 meter di Banjar Melaya Pantai, Desa Melaya Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Sabtu (30/9/2023). (IST)
Jembrana -

Seorang warga bernama Sumiyati tewas setelah terjatuh ke sumur di Banjar Melaya Pantai, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, pada Sabtu (30/9/2023). Wanita berusia 92 tahun ini ditemukan meninggal di sumur dengan kedalaman kurang lebih 25 meter.

Kapolsek Melaya AKP I Putu Raka Wiratma mengatakan peristiwa tersebut diduga terjadi sekitar pukul 08.30 wita. Sumiyati diketahui terjatuh ke sumur saat keluarga tidak menemukannya di dalam kamar.

"Kemungkinan korban keluar kamar mencari air untuk berwudhu. Setelah dicari tidak ada di halaman, keluarga kemudian mencari ke belakang dan dilihat sepasang sandal di sekitar sumur," ungkap Raka dikonfirmasi detikBali, Sabtu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raka menjelaskan saat keluarga melihat ke arah sumur, tutup sumur dalam kondisi bergeser/terbuka. Padahal sumur tersebut biasanya tertutup menggunakan tutup besi.

Keluarga mencoba kembali mencari di halaman dan rumah tetangga, namun tidak juga ditemukan. Keluarga kemudian menduga korban jatuh ke sumur.

ADVERTISEMENT

"Kami kemudian melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pencarian," kata Raka.

Tim SAR Gabungan masuk ke dalam sumur untuk menyelamatkan lansia tersebut. Sumiyati ditemukan di dalam sumur dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, hanya ada luka pada kaki korban yang diduga tergores tebing sumur," papar Raka.

Sementara, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan menjelaskan proses evakuasi berlangsung selama kurang lebih satu jam. Sumiyati diduga mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen akibat tenggelam di dalam sumur.

"Proses evakuasi sempat terhambat karena kedalaman sumur yang cukup dalam dan kondisi korban yang sudah meninggal dunia," imbuh Dewa Hendri.

Keluarga Sumiyati menganggap kejadian ini sebagai musibah dan mengikhlaskan atas meninggalnya Sumiyati. Mereka juga menolak autopsi.




(nor/nor)

Hide Ads