Pengerjaan peningkatan dermaga ponton menjadi dermaga movable bridge (MB) di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, pada Kamis (28/9/2023) telah mencapai 19,06 persen. Proyek itu ditargetkan rampung November mendatang.
"Memang ditargetkan agar Desember ini (2023) sudah dapat digunakan, sehingga nanti saat libur Natal dan tahun baru 2024 (Nataru) pengguna jasa (penumpang) merasa nyaman dan tidak lagi antre berjam-jam," ujar General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Syamsudin kepada detikBali, Kamis (28/9/2023).
Syamsudin menjelaskan dermaga MB nantinya memiliki panjang dan lebar 75 meter. Sebelumnya, panjang dan lebar dermaga tersebut masing-masing 24 meter dan 25 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan peningkatan ini, kapasitas muat lebih besar dan diharapkan dapat mengurangi kemacetan pada saat peak season atau event tertentu," ungkap Syamsudin.
Peletakan batu pertama dermaga MB Pelabuhan Gilimanuk dilakukan pada Jumat (23/6/2023). Revitalisasi dermaga tersebut menghabiskan anggaran mencapai Rp 54 miliar.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menjelaskan proses bongkar muat di Pelabuhan Gilimanuk saat ini memerlukan waktu yang lama. "Saat ini memang masih pincang, karena di pelabuhan seberang (Ketapang) ada empat dermaga yang kekuatannya sama. Sementara di sini (Gilimanuk) ada tiga dermaga, sehingga perlu peningkatan satu dermaga ini (ponton) agar balance," katanya saat peletakan batu pertama revitalisasi dermaga itu.
(gsp/nor)