Made Tawa, kakek berusia 80 tahun viral di media sosial (medsos) lantaran menjalani ujian proposal skripsi. Pria asal Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Bali, ini tetap semangat melanjutkan pendidikan strata 1 (S1) di Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja.
Sosoknya pun sempat viral di media sosial (medsos) kala menjalani ujian proposal skripsi. Sebab, momen itu sempat direkam oleh salah satu dosen pembimbingnya dan dibagikan di TikTok.
Saat itu, Tawa harus dituntun oleh dua orang staf menuju ruang ujian. Hal itu karena Tawa menderita penyakit stroke ringan sejak 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditemui Selasa (26/9/2023), Tawa mengatakan ia mulai berkuliah di program studi (prodi) Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja pada 2019. Di awal perkuliahannya, ia harus menyesuaikan diri dengan metode belajar daring.
Sebab kala itu, pandemi COVID-19 tengah melanda. Tawa pun harus belajar menggunakan perangkat daring seperti Zoom Meeting hingga Google Meet. Selama itu, Tawa pun tekun menjalani perkuliahan.
Keputusannya untuk berkuliah mendapat dukungan penuh dari keluarganya. Bahkan, dua orang cucunya juga berkuliah di tempat yang sama dengannya.
"Dari keluarga terutama istri saya sangat setuju dan mendukung saya berkuliah. Anak juga mendukung. Bahkan setelah saya viral, anak saya merasa bangga, dia bilang ke saya 'Pak coba buka ini (medsos), ada Bapak di sana'," ujarnya.
Tawa masih haus akan ilmu pengetahuan walaupun usianya tidak lagi muda. Dia menyebut tujuannya berkuliah juga untuk mengendalikan ego yang ada di dalam dirinya.
"Saya kuliah karena saya haus akan ilmu. Kenapa memilih STAHN karena saya orang Hindu jadi menempuh pendidikan di sini adalah yang paling tepat," ujarnya.
Setelah hampir empat tahun menempuh perkuliahan, Tawa akhirnya menjalani ujian proposal skripsi, pada Jumat (22/9/2023). Pensiunan pegawai PT Telkom ini pun tetap semangat menjalani ujian pada masa pemulihannya.
(nor/gsp)