Juara 2 Porprov Dicoret, Ratusan Atlet Selancar Jembrana Ancam Bubarkan Diri

Juara 2 Porprov Dicoret, Ratusan Atlet Selancar Jembrana Ancam Bubarkan Diri

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Sabtu, 23 Sep 2023 20:45 WIB
Atlet selancar ombak asal Jembrana, Zaenal Abidin saat menerima medali perak pada ajang Porprov Bali 2022. Namun, dicoret untuk berlaga di PON Aceh-Sumut.
Atlet selancar ombak asal Jembrana, Zaenal Abidin saat menerima medali perak pada ajang Porprov Bali 2022. Namun, dicoret untuk berlaga di PON Aceh-Sumut. (Istimewa)
Jembrana -

Ratusan atlet selancar ombak mengancam untuk membubarkan diri dari Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Jembrana. Musababnya, mereka kecewa lantaran salah satu atlet asal Jembrana, Zaenal Abidin, dicoret dari daftar tim Provinsi Bali untuk mengikuti Babak Kualifikasi (BK) PON XXI Aceh-Sumut.

Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) PSOI Jembrana Muklis Anwar mengatakan Zaenal Abidin merupakan satu-satunya atlet selancar ombak perwakilan Jembrana yang meraih juara 2 di ajang Porprov Bali 2022. Ketika itu, Zaenal kalah satu peringkat di bawah atlet Badung, I Gede Arya Eka Wira Dharma.

"Kalau sudah juara 1 dan 2 Bali dan ada SK-nya, semestinya otomatis masuk (BK PON). Harusnya Zaenal salah satu yang mewakili Bali," kata Muklis dengan nada kecewa saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (23/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pencoretan nama Zaenal dilakukan saat BK PON dimulai pada Rabu (20/9/2023) di Halfway Kuta, Badung. Menurut Muklis, pencoretan Zainal dari BK PON itu tidak sportif karena dilakukan saat hari-H dimulainya BK PON.

"Saya memang tidak bisa hadir di sana (BK PON), namun Zaenal saat itu hadir di lokasi. Mendengar salah satu putra Jembrana ini dicoret dari daftar, saya sangat kecewa," ujar Muklis.

ADVERTISEMENT

Keputusan Pengurus Provinsi (Pengprov) PSOI itu pun menuai kekecewaan ratusan atlet selancar di Jembrana. "Kami dari seluruh komunitas selancar di Jembrana ini sangat kecewa, kami sudah siap untuk membubarkan diri," tandas Muklis.

Sementara itu, Wakil Ketua I KONI Jembrana Putu Adi Paramartha mengaku sudah mendapatkan informasi terkait pencoretan salah satu atlet Jembrana di ajang nasional itu. Ia pun menyayangkan pencoretan dilakukan secara mendadak.

"Soal coret-mencoret atlet, menjadi hak prerogatif PSOI Bali," ungkap Putu Adi.

Putu Adi sudah menerima penjelasan secara lisan terkait pencoretan salah satu atletnya itu. Menurutnya, ada beberapa regulasi yang berubah pada ajang PON XXI Aceh-Sumut.

Terkait isu pembubaran PSOI Jembrana, Putu Adi menjawab diplomatis. "Kecewa sudah pasti. Ini sebagai bahan evaluasi kami di Jembrana yang memang kabupaten ujung barat Pulau Bali dan paling jauh. Kami buktikan bahwa kami bisa," tandas Putu Adi.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads