TPST Kesiman Kertalangu melakukan uji coba instalasi pengolahan bau sampah sejak 15 September 2023. Uji coba dilakukan dengan memprioritaskan penerimaan sampah baru sebanyak 15-60 ton per hari.
Public and Government Relation Bali CMPP Andrean Raditha menjelaskan sampah tersebut berasal dari kawasan Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali. Sampah yang olah merupakan sampah baru (fresh), belum berumur, serta belum membusuk.
"Karena ini untuk kepentingan trial, jadi kami tidak mau menerima sampah yang cukup berisiko dulu," sebut Andrean ketika dihubungi detikBali, Kamis (21/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sampah yang telah berusia dan membusuk jadi salah satu faktor munculnya bau tidak sedap yang sempat dikeluhkan masyarakat hingga berujung pada aksi protes dari masyarakat pada beberapa waktu lalu.
Andrean mengatakan selama proses uji coba, TPST hanya beroperasi dari pukul 08.00-16.00 Wita mengingat jumlah sampah yang diolah hanya berkisar 15-60 ton.
Adapun prosedur dalam uji coba, yakni sampah yang masuk akan dilakukan pemilahan, pencacahan, hingga pengeringan. Di mana sebelumnya, TPST beroperasi selama 24 jam penuh dengan jumlah sampah yang diterima sebanyak 270 ton per hari.
"Perlu kami akui (selama) trial baunya sudah sangat banyak berkurang. Bahkan, tim sudah saya turunkan untuk memantau dan tanyakan ke beberapa warga terdekat. Mereka bilang baunya sudah banyak berkurang," aku Andrean.
Menurutnya, selama satu minggu ke depan tim teknis bakal melakukan evaluasi. "Di akhir Oktober ini kalau tidak ada halangan kami bisa start di 60 persen dari target kapasitas 450 ton per hari," ujarnya.
Andrean mengestimasi TPST Kesiman Kertalangu akan melakukan proses pengolahan sampah secara 100 persen pada akhir tahun nanti. "Itu kalau tidak ada kendala dan kalau menurut warga masih bau, kami harus melakukan lagi perbaikan atau mencari solusinya," jelasnya.
Andrean berharap ke depan agar sampah yang dikirimkan ke TPST Kesiman Kertalangu bisa dalam kondisi sampah yang lebih baik, dalam artian tidak berusia dan membusuk. Selain itu, pemerintah juga diharapkan dapat mempolakan distribusi sampah agar dalam satu harinya bisa mengakomodir hal tersebut.
"Jangan sampai ada pengendapan lama di depo atau TPS. Ini akan memudahkan kami melakukan proses pengolahan sampah karena sampah-sampah baru atau fresh ini sangat bisa mengurangi timbulan bau," tambahnya.
(nor/iws)