Tambah Mesin Baru, TPST Tahura Suwung Bisa Kelola 450 Ton Sampah

Tambah Mesin Baru, TPST Tahura Suwung Bisa Kelola 450 Ton Sampah

Tim detikBali - detikBali
Senin, 21 Agu 2023 21:35 WIB
Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa meninjau 2 TPST di Kota Denpasar, keduanya yakni TPST Kesiman Kertalangu, TPST Taman Hutan Raya (Tahura) Suwung, Senin (21/8/2023). (Pemkot Denpasar)
Foto: Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa meninjau 2 TPST di Kota Denpasar, keduanya yakni TPST Kesiman Kertalangu, TPST Taman Hutan Raya (Tahura) Suwung, Senin (21/8/2023). (Pemkot Denpasar)
Denpasar -

Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa meninjau dua tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu dan TPST Taman Hutan Raya (Tahura) Suwung, Senin (21/8/2023). Peninjauan untuk memastikan proses pengerjaan instalasi bau sampah dan operasional penuh penanganan pengolahan sampah berjalan optimal.

Pengerjaan operasional penuh penanganan pengolahan sampah di TPST Tahura Suwung dikebut dengan mendatangkan mesin baru. Arya Wibawa mengatakan TPST Tahura Suwung akan memiliki kapasitas mengolah 450 ton sampah per hari.

"Sudah dilaksanakan persiapan penuh dengan mendatangkan mesin lagi dan menduplikasi sistem yang ada di Kertalangu, rencananya akhir Oktober 2023 ini sudah bisa digunakan," ujar Arya Wibawa dalam siaran pers yang diterima detikBali, Senin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, untuk TPST Kesiman Kertalangu sampai saat ini belum ada kegiatan pengolahan sampah yang dilakukan. Hal ini sesuai dengan permintaan warga Desa Kesiman Kertalangu sampai cerobong asap sistem pengolahan uap dan bau ini selesai.

"Cerobong asap atau sistem pengolahan bau melalui ION sudah selesai pada pertengahan September 2023. Nantinya dengan cerobong asap bersistem ION ini, astungkara tidak akan ada bau yang menyengat lagi," kata Arya Wibawa.

ADVERTISEMENT

Arya Wibawa menambahkan untuk mendukung optimalisasi penanganan sampah, akan dilaksanakan penambahan mesin baru di TPST Kertalangu. Hal ini menjawab tantangan sampah datang dan selesai dalam satu hari, tidak ada lagi sampah mengendap.

Sebab, endapan itu memicu bau tak sedap selama ini. Alat tersebut akan terpasang akhir Agustus 2023.

"Untuk itu kami berharap uji coba dilaksanakan sesegera mungkin setelah semua selesai terpasang," pintanya.

Sementara itu, Direktur Utama Bali CMPP Made Wahyu Wiratma mengakui bahwa proses pengolahan sampah di TPST Kesiman Kertalangu menimbulkan dampak bau yang dikeluhkan masyarakat. Bali CMPP terus berusaha memaksimalkan mengatasi keluhan masyarakat ini.

Hal ini dilaksanakan dengan pembuatan instalasi pengolahan bau sampah. Di mana nantinya bau yang ditimbulkan diserap oleh pipa untuk diolah di instalasi pengolahan bau sampah. Selesai diolah, udara dilepaskan tanpa bau.

"Sambil menunggu cerobong asap selesai dan mesin baru dipasang, TPST hanya akan menerima sampah dari wilayah Kesiman Kertalangu saja. Sampah akan dipilah-pilah sesuai jenisnya yang kemudian sementara akan dibawa ke Tahura Suwung untuk diolah," ungkapnya.




(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads