Viral Pandemi 2.0 Akan Terjadi di 2023, Bisa Picu Lockdown Lagi!

Viral Pandemi 2.0 Akan Terjadi di 2023, Bisa Picu Lockdown Lagi!

Tim detikHealth - detikBali
Jumat, 08 Sep 2023 09:03 WIB
Produk diagnostik kesehatan sangat dibutuhkan untuk mengetahui dengan cepat di lapangan apakah seorang terjangkit suatu penyakit atau terinfeksi virus seperti COVID-19.
Ilustrasi. (Foto: Rachman_punyaFOTO)
Denpasar - Satu postingan di Twitter yang menyebut pandemi 2.0 alias pandemi kedua bakal muncul pada 2023, viral. Netizen atau warganet dibuat heboh dengan postingan itu.

Dilansir dari detikHealth, pandemi tersebut bakal memicu keluarnya aturan lockdown hingga menggunakan masker dalam waktu sebulan sampai dua bulan.

Awalnya, postingan di Twitter -yang kini berubah menjadi X- itu menyebutkan bahwa pandemi 2.0 setelah pandemi COVID-19 itu diprediksi bakal muncul pada 2025. Namun, kemunculannya dimajukan menjadi tahun ini.

"Pandemi 2.0 yang dijadwalkan tahun 2025, ternyata dimajukan, bukan di 2024, tetapi di 2023," imbuh cuitan tersebut.

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Adib Khumaidi menanggapi hal tersebut. Ia menyarankan masyarakat untuk mempercayai informasi dari referensi atau sumber yang terpercaya.

Menurutnya, sumber yang menyebut pandemi 2.0 bakal muncul 2023 tak ada dasar bukti ilmiah atau penelitian.

"Kita tidak melihat satu dasar konteks misalnya ini ada informasi-informasi yang belum ada dasar-dasar ilmiah. Jadi kami ingin mengimbau masyarakat mencari referensi terkait dengan problematika kesehatan jadi referensi dari masyarakat kesehatan yang itu menjadi referensi utama, misalnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) atau dari perhimpunan dokter spesialis, itu ada informasi yang berasal yang kita dari lingkup global," ucapnya, dilansir dari detikHealth, Jumat (8/9/2023).

Ia juga menegaskan, informasi yang beredar tersebut bukanlah berasal dari anggota IDI. Menurutnya, informasi tersebut dituturkan secara personal.

"Bukan dari IDI, itu dari personal ya," tandasnya.

Artikel asli pada laman ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini!


(dpw/gsp)

Hide Ads