Hari Udara Bersih Internasional juga merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan pentingnya udara bersih bagi kesehatan, efisiensi, perekonomian dan lingkungan. Berikut penjelasan mengenai Hari Udara Bersih Internasional dari berbagai sumber.
Baca juga: Kualitas Udara Ubud Terburuk-Denpasar Baik |
Together for Air Clean
Tema Hari Udara Bersih Internasional tahun ini berfokus pada perlunya memperkuat kemitraan, meningkatkan investasi dan tanggung jawab bersama dalam mengurangi polusi udara. Karena polusi udara bersifat lintas batas, semua pemangku kepentingan mempunyai tanggung jawab untuk melindungi atmosfer bumi dan memastikan udara yang sehat untuk semua.
Bahaya Polusi Udara
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, proporsi pencemaran udara pada penyakit paru-paru adalah 15-30 persen. Sehingga penting bagi kita untuk mengetahui apa saja bahaya yang ditimbulkan oleh pencemaran udara. Berikut beberapa dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia, antara lain:
1. Paparan HC dan SOx (hidrokarbon dan sulfur oksida) menyebabkan flek dan serangan asma.
2. Menyebabkan iritasi dan peradangan pada mata
3. Iritasi pada saluran pernapasan akibat tingginya paparan debu kotor
4. Menyebabkan rasa gatal dan bersisik pada kulit
5. Timbal pada udara kotor, jika masuk ke saluran pernafasan anak, dapat menghambat tumbuh kembang anak.
6. Menyebabkan kanker paru-paru
Udara, Air, dan Tanah yang Higienis Tahun 2030
Dikutip pada laman resmi Perserikat Bangsa-Bangsa (PBB), negara-negara anggota PBB menyadari kebutuhan untuk secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan penyakit yang disebabkan oleh bahan kimia berbahaya dan polusi serta kontaminasi udara, air dan tanah pada 2030. Untuk mengurangi dampak negatif kota terhadap lingkungan per kapita, termasuk dengan fokus khusus pada udara, kualitas dan penanganan limbah rumah tangga serta limbah lainnya pada 2030.
Kualitas Udara Bali Saat Ini
Dilansir pada iqair.com pada Senin (4/9/2023), rata-rata peringkat kualitas udara di Bali saat ini mencapai posisi sedang. Ranking kota paling berpolusi di Provinsi Bali dengan kualitas udara Ubud yang mencapai rata-rata rangking AQI US yakni 84, Jimbaran di angka 77, Semarapura 73, Badung 69, Sukasada 65, Kota Denpasar 63 dan untuk Kabupaten Buleleng menempati posisi baik yakni di angka 45.
Meski begitu, turut bersama-sama menjaga dan mengatasi polusi udara dengan menggunakan kendaraan ramah lingkungan, tidak menebang pohon sembarangan, tidak membakar sampah sembarangan serta berhemat penggunaan energi seperti tidak memakai listrik yang tidak berlebihan.
Artikel ini ditulis oleh Zahwadiva Sosiawan Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)