.webp)
Pencarian nelayan bernama I Kadek Sunarna yang hilang saat melaut di perairan Yeh Sanih, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, resmi dihentikan, Minggu (3/9/2023). Hingga hari ketujuh pencarian, keberadaan nelayan asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, itu belum juga ditemukan.
Koordinator Pos SAR Buleleng Dudi Librana Ambarjaya mengatakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, proses pencarian oleh petugas SAR hanya dilakukan selama tujuh hari. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan keluarga dan aparat desa terkait penghentian pencarian tersebut.
"Sesuai prosedur Undang-Undang, pencarian maksimal pencarian sampai hari ketujuh. Kami sudah koordinasi dengan instansi terkait dan keluarga terkait penghentian operasi SAR ini," ujarnya saat dikonfirmasi detikBali, Minggu (3/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencarian hari terakhir, tim SAR menyisir wilayah barat perairan laut Buleleng, tepatnya arah utara Pelabuhan Celukan Bawang dengan luas area pencarian sejauh 20 nautical mile.
"Akan bisa dibuka apabila ada informasi penemuan target, kami siap melakukan operasi SAR untuk evakuasi," tandasnya.
Sebelumnya, Sunarna awalnya melaut di Perairan Yeh Sanih pada Senin (28/8/2023) sekitar pukul 02.00 Wita. Namun, ia tak kunjung kembali hingga petang.
Pos SAR Buleleng menerima informasi nelayan hilang dari Danpos AL Celukan Bawang pada hari yang sama, sekitar pukul 21.20 Wita. Laporan itu segera direspons dengan memberangkatkan empat personel Pos SAR Buleleng menuju Pantai Yeh Lembu.
Perahu yang digunakan Sunarna saat melaut bercat putih dengan garis bawah biru bertuliskan Sumber Rejeki pada lambung kanan dan kiri. Setelah tiga hari pencarian, tepatnya Jumat (31/8/2023) perahu milik Sunarna ditemukan di terdampar di pulau Gili Genting, Sumenep, Jawa Timur (Jatim), atau di sebelah Pulau Madura. Perahu tersebut ditemukan dalam kondisi utuh dengan mesinnya. Sayangnya warga tidak menemukan Sunarna di sekitar perahu tersebut.
(nor/iws)
