Gubernur Bali Wayan Koster memaparkan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2023 dalam rapat paripurna ke-36 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali, Jumat (1/9/2023). Ia mengatakan defisit APBD Perubahan 2023 mencapai Rp 717 miliar.
Gubernur Bali Wayan Koster menuturkan defisit pada APBD 2023 mencapai Rp 588,4 miliar. Namun, di APBD-P 2023 terdapat kenaikan defisit Rp 128,6 miliar.
"Sehingga dalam APBD Perubahan 2023, (defisit) menjadi Rp 717 miliar," ujar Koster, Jumat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster menjelaskan pendapatan daerah di APBD 2023 sebesar Rp 6,9 triliun. Namun, realisasinya, ada peningkatan pendapatan sebesar Rp 309,5 miliar. Walhasil, menjadi Rp 7,2 triliun.
Sedangkan belanja daerah, dalam APBD Tahun Anggaran 2023 semula dianggarkan sebesar Rp 7,5 triliun. Namun, realisasinya meningkat sebesar Rp 438 miliar.
"Sehingga dalam APBD Perubahan 2023 menjadi sebesar Rp 7,938 triliun," tutur politikus PDI Perjuangan tersebut.
Menurut Koster, APBD-P 2023 dilakukan lantaran adanya perubahan proyeksi pendapatan dan belanja dari APBD 2023. Sedangkan belanja daerah berubah lantaran adanya Pemilihan Umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada). "Program dan kegiatan yang wajib dilaksanakan antara lain pendanaan pemilu dan pilkada," ujarnya.
(gsp/hsa)