.webp)
Ganjarian Spartan Komando Teritori (Komter) Bali menyindir Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo dinilai gagal mengurus ketahanan pangan, khususnya di Kalimantan.
"Di Kalimantan sudah jelas gagal. Menteri disuruh bikin ketahanan pangan gagal, dan ini persoalan yang harus dijawab secara real dan konkrit," kata Ketua Ganjarian Spartan Komter Bali I Made Iwan Dewantama di Denpasar, Bali, Sabtu (26/8/2023).
Ia menilai terkait persoalan di Kalimantan, Prabowo sebelumnya mendapatkan pembelaan dari Presiden Joko Widodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Presiden pun membela dia (Prabowo), dan mengatakan isu ketahanan pangan ini isu yang sangat kompleks. Tapi, kalau bayangan saya ya beliau (Prabowo) gagal karena beliau tidak tahu caranya. Sesederhana itu," ucapnya seusai acara 'Rembug Rakyat untuk Ketahanan Pangan di Bali'.
Iwan mengatakan seandainya menjadi Menhan, ia mengaku dapat menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan tersebut, terlebih sudah ada anggaran. Iwan menilai sosok Ganjar Pranowo bakal mampu menyelesaikan persoalan ketahanan pangan nantinya.
"Yang jelas beliau sangat inklusif dan dekat dengan rakyat. Itu yang kami lihat. Bagaimana beliau mampu berkomunikasi dengan hampir seluruh elemen masyarakat. Dari anak muda, termasuk petani dan nelayan," jelasnya.
Selain itu, Ganjar juga dinilai sebagai figur yang cocok dalam mengembangkan sektor pertanian untuk dapat menjadi sektor strategis untuk Indonesia, termasuk bagi Bali.
Sementara itu, kata Iwan, kondisi ketahanan pangan di Bali saat ini dari segi produksi pangan menurun, sebab tahun lalu terdapat fenomena La Nina. Tak hanya dari produksi pangan, sambung Iwan, hal yang sama juga terjadi pada produksi cabai hingga jambu mete.
Hanya saja, Iwan tak merinci soal data penurunan produksi yang ia sebutkan. Iwan berharap melalui acara 'Rembug Rakyat untuk Ketahanan Pangan di Bali' bisa mengirimkan pesan kepada Ganjar bahwa isu ketahanan pangan menjadi isu yang harus dijawab Ganjar ke depannya.
(nor/nor)
