Dua truk besar mogok lantaran bagian as belakang patah saat turun dari kapal di dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu (19/8/2023). Hingga Minggu (20/8/2023), dua truk tersebut belum dievakuasi. Akibatnya, proses bongkar muat terganggu.
Truk pertama yang mengalami kerusakan bernomor polisi (nopol) B 9178 SYM. Truk disopiri Mawan, asal Banyuwangi. Truk ini mengangkut muatan semen dengan tujuan Terminal Kargo Denpasar. Truk mogok setelah truk turun dari kapal KMP Liputan.
Sementara, truk kedua bernopol B 9552 BT yang dikemudikan Martaha, asal Surabaya. Truk ini membawa muatan bata ringan tujuan Sanur, Denpasar. Truk mengalami kerusakan setelah turun dari kapal KMP Tunu Pratama Jaya 3888.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator Satuan Pelaksana Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Agus Sugiarta menjelaskan saat ini kedua truk nahas itu tengah diperbaiki.
"Saat ini, upaya perbaikan tengah dilakukan. Untuk proses bongkar muat masih bisa dilakukan meski sedikit terganggu dengan peristiwa ini," papar Agus dikonfirmasi detikBali, Minggu.
"Semoga perbaikan cepat dilakukan, sehingga aktivitas bongkar muat di Dermaga LCM kembali normal," tandas Agus.
(hsa/hsa)