Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Bali pada September mendatang. Pria yang akrab disapa Cok Ace itu belum dapat memastikan akan maju kembali sebagai Wagub Bali untuk periode kedua.
Cok Ace mengaku masih menunggu rekomendasi dari Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. "(Tergantung) Rekomendasi dari Ketum (Megawati), apakah Ibu nanti memberikan saya juga rekomendasi untuk maju," ujar Cok Ace seusai menghadiri acara Deklarasi Damai Pemilu 2024 di Polda Bali, Jumat (18/8/2023).
Mantan Bupati Gianyar itu menyebut dirinya sebagai abdi masyarakat. Menurutnya, ruang pengabdiannya bakal lebih luas jika kembali dipercaya maju mendampingi Gubernur Bali Wayan Koster untuk periode kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu (saya mengabdi) di Gianyar. Kalau dikasih kesempatan di Provinsi Bali (sebagai wagub), maka ruang pengabdian saya akan lebih luas," imbuhnya.
Cok Ace menjelaskan hubungannya dengan Koster masih baik-baik saja. "Kami ini harmonis-harmonis saja. Tentu hubungan baik dan saling mendukung dalam menjalankan tugas-tugas," sambungnya.
Masa jabatan Gubernur Koster dan Wagub Cok Ace periode 2018-2023 akan berakhir pada 5 September 2023. Setelah itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan menunjuk penjabat (Pj) Gubernur Bali untuk menggantikan Koster. Adapun, Pj Gubernur Bali akan bertugas hingga Gubernur Bali terpilih dilantik pada 2024.
Setelah menanggalkan jabatannya sebagai Wagub Bali, Cok Ace mengungkapkan dirinya bakal kembali mengajar ke Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. "Karena saya masih dipakai di ISI, untuk berikan ilmu lah, transfer ilmu, berbagi ilmu kepada adik-adik mahasiswa di sana," pungkas alumni program doktor Kajian Budaya Universitas Udayana itu.
(iws/dpw)