Sandiaga Soroti Sampah di Perairan Nusa Penida Seusai Dikeluhkan Turis AS

Sandiaga Soroti Sampah di Perairan Nusa Penida Seusai Dikeluhkan Turis AS

Karsiani Putri - detikBali
Senin, 14 Agu 2023 22:09 WIB
The Weekly Briefing with Sandi Uno yang digelar secara online pada Senin (14/8/2023) malam. (Tangkapan layar)
The Weekly Briefing with Sandi Uno yang digelar secara online pada Senin (14/8/2023) malam. (Tangkapan layar)
Denpasar -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyoroti sampah di perairan Nusa Penida, Bali. Hal itu setelah seorang turis asing asal Amerika Serikat (AS) bernama Sara Walsh kecewa berat lantaran menjumpai banyak sampah saat snorkeling di Nusa Penida.

"Pariwisata berkualitas dan berkelanjutan itu salah satu prasyaratnya adalah penanganan sampah yang betul-betul penuh dan totalitas," kata Sandiaga dalam acara The Weekly Briefing with Sandi Uno yang berlangsung secara daring, Senin malam (14/8/2023).

Sandiaga menuturkan penanganan sampah yang serius harus diterapkan di seluruh destinasi wisata. Ia mencontohkan saat berkunjung ke Sumba. Menurutnya, keindahan alam Sumba harus tercoreng dengan persoalan sampah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan pastikan untuk sampah-sampah di destinasi wisata, termasuk Bali, akan mendapatkan perhatian khusus," terangnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menilai sampah berceceran di perairan terbawa oleh arus. Selain itu, sampah dari daratan juga berpotensi terbawa ke laut saat memasuki musim hujan.

ADVERTISEMENT

Pemayun menjelaskan Pemerintah Provinsi Bali telah memiliki Peraturan Gubernur Nomor 67 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Kemudian, ada juga Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.

"Hal ini mencegah terjadinya penyebaran sampah di tempat-tempat yang tidak diinginkan karena sampah sudah dikelola dari sumber. Jadi, yang kami sudah kelola saat ini adalah desaku bersih tanpa mengotori desa yang lain," ujarnya.

Dilansir detikTravel dari Mirror, seorang turis bernama Sara Walsh liburan bersama adik laki-lakinya Shane Walsh di Bali. Tergiur dengan keindahan Nusa Penida, mereka memutuskan untuk ikut tur ke sana.

Turis ada Massachusetts, AS ini diajak snorkeling di spot Manta Rays sebagai pemberhentian pertama. Sara senang lantaran sudah membayangkan bahwa air lautnya indah seperti yang dilihat di media sosial.

Bagai segmen 'Instagram VS Reality', hati Sara kecewa dengan apa yang dilihatnya. Bukan air yang jernih apalagi Manta Rays, Sara malah snorkeling dengan sampah-sampah plastik.

"Mereka membawa kami ke area di mana Anda bisa melihat Manta Rays. Permukaan laut tertutup sampah plastik. Tapi pemandu tur tampaknya tidak masalah dengan ini dan secara otomatis mulai memasukkan orang ke dalam air," ujar Sara.

Sara jadi berkaca pada diri sendiri. Dirinya sadar bahwa sampah-sampah itu datang dari manusia. "Saya merasa jijik bahwa kita adalah penyebab semua sampah ini berada di lautan kita. Kasihan hewan di laut menjadi sasaran semua sampah kita," kenangnya.




(iws/gsp)

Hide Ads