Miss Equality World 2023 baru saja selesai dihelat di Bali. Kontes kecantikan yang diikuti oleh para transpuan dari 11 negara itu dimenangkan oleh Miss Equality World asal Venezuela, Sofia Colmenarez.
Colmenarez menuturkan ajang Miss Equality World dapat menjadi wadah bagi para transpuan untuk menunjukkan kemampuan dan keahliannya. Selain itu, dia juga ingin menghapus stigma negatif yang tersemat pada kaum transgender.
"Kami bisa jadi teman. Kami juga bisa jadi kolega. Kami ingin menghapuskan prasangka (buruk) dan hal-hal tabu (soal transpuan)," kata Colmenarez di Kuta, Badung, Bali, Senin (14/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai seorang transpuan, Colmenarez mengaku pernah didiskriminasi. Misalnya, dia mendapat perlakuan berbeda dari petugas di bandara ketika mengecek kolom gender yang tercantum di paspornya.
"Saya wajib menunjukkan paspor saya (saat di bandara). Ketika mereka melihat gender sebagai laki-laki dengan nama yang lain, saya langsung diperlakukan berbeda," tuturnya.
Miss Equality asal Thailand, Lita Litaprata setali tiga uang. Ia menuturkan banyak orang mengira negaranya sangat bersahabat dengan kaum gender ketiga tersebut. Faktanya, dia melanjutkan, Thailand masih memiliki hukum tentang larangan pernikahan sesama jenis.
Lita mengaku tidak bisa menikah dengan pacarnya yang berjenis kelamin laki-laki karena aturan di Negeri Gajah Putih. "Kami hampir menikah, tapi tidak bisa. Ya, karena (saya) masih dianggap laki-laki. Karena laki-laki tidak dapat menikah dengan laki-laki," tutur Lita.
Selain itu, Lita kerap risi dipanggil tuan atau mister setiap kali mengurus keperluan keadministrasian di kantor pemerintahan. "Meski, kami (di Thailand) tidak ada hukum tentang identitas gender, tapi saya masih sering dipanggil sebagai laki-laki," imbuhnya.
CEO Miss Equality World 2023 Harry Hexa mengungkapkan ajang tersebut bertujuan untuk mengampanyekan kesetaraan gender dan kemanusiaan. Menurutnya, para transpuan juga memiliki hak dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya di dunia kerja.
"Nah, bagaimana di Indonesia itu juga ada kesetaraan gender (untuk transpuan) seperti di negara-negara mereka (pemenang Miss Equality World 2023 dan finalis lainnya). (Di Filipina) ada tuh presenter TV (yang transpuan). Nah, di negara kita kan nggak bisa tuh," kata Harry.
Harry berharap lebih banyak transpuan yang berpartisipasi dalam ajang tersebut pada tahun berikutnya. Adapun, pemenang Miss Queen Equality 2023 asal Indonesia akan bertanding pada ajang Miss Equality World di Thailand tahun depan.
(iws/gsp)