Bali Sepekan: Tamba Dukung Koster Dua Periode-Ojol Perkosa Turis Brasil

Terpopuler Sepekan

Bali Sepekan: Tamba Dukung Koster Dua Periode-Ojol Perkosa Turis Brasil

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 13 Agu 2023 21:31 WIB
Wangkadasih Dever, driver ojol pemerkosa WN Brasil saat konferensi pers di Polresta Denpasar, Jumat (11/8/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Foto: Wangkadasih Dever, driver ojol pemerkosa WN Brasil saat konferensi pers di Polresta Denpasar, Jumat (11/8/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Bali -

Ada beberapa peristiwa di Bali yang menjadi sorotan pembaca detikBali dalam pekan ini. Mulai dari Bupati Jembrana I Nengah Tamba dukung Gubernur Bali Wayan Koster maju dua periode, penumpang lompat dari kapal di Selat Bali, hingga driver ojek online (ojol) memerkosa turis Brasil. Simak rangkumannya berikut ini.

Tamba Dukung Koster Dua Periode

Kader Partai Demokrat Tamba menyatakan mendukung Koster dua periode memimpin Bali. Ia mengatakan dukungan tersebut seusai pelantikan polisi banjar di Lapangan Puputan Margarana Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Denpasar, Bali, Kamis (10/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dukung, saya dukung Pak Koster (kembali maju di Pilgub Bali). Saya realitas saja cara berpikirnya. Satu hari ini saya banyak dibantu oleh beliau. Kemudian juga pemerintahan beliau sukses," katanya.

Ia pun menyebut dukungan itu tidak melihat warna partai, melainkan berdasarkan kinerja Koster selama memimpin Bali. "Gubernur Bali Wayan Koster dalam memimpin Bali juga tidak melihat warna partai. Buktinya dukungan Pak Koster ke Jembrana juga besar," ucap Tamba.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Koster irit bicara terkait dukungan dari Tamba. Ia tak mau mengomentari perihal dukungan tersebut. "Tanya Pak Tamba jangan tanya saya," jawab Koster di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar, Sabtu (12/8/2023).

Soal kemungkinan duet di Pemilu mendatang, ia menegaskan Tamba tidak mungkin mendampinginya maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. "Nggak, nggak ada pikirannya begitu," ucapnya.

Penumpang Lompat ke Laut, Pencarian Dihentikan

Petugas SAR gabungan saat melakukan upaya pencarian penumpang KPM Pratitha yang diduga menceburkan diri ke laut saat pelayaran di Selat Bali, Senin (9/8/2023). (Foto: Dok. SAR Jembrana)Petugas SAR gabungan saat melakukan upaya pencarian penumpang KPM Pratitha yang diduga menceburkan diri ke laut saat pelayaran di Selat Bali, Senin (9/8/2023). (Foto: Dok. SAR Jembrana) Foto: Petugas SAR gabungan saat melakukan upaya pencarian penumpang KPM Pratitha yang diduga menceburkan diri ke laut saat pelayaran di Selat Bali, Senin (9/8/2023). (Foto: Dok. SAR Jembrana)

Seorang penumpang KMP Pratitha bernama I Ketut Berata (44) dilaporkan menceburkan diri ke Selat Bali saat kapal sedang berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Senin sore (7/8/2023). Hari ketujuh proses pencarian Berata dihentikan karena belum membuahkan hasil.

Istri Berata sempat melaporkan suaminya hilang ke polisi. Keluarga pun meyakini penumpang tersebut Berata asal Banjar Dinas Bukit, Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, berdasarkan ciri-ciri yang dilihat dari rekaman CCTV.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan mengungkapkan operasi pencarian telah dilakukan sesuai standar prosedur operasional (SOP). Upaya pencarian dihentikan lantaran hasil masih nihil hingga hari ketujuh.

"Hari ini merupakan hari terakhir pencarian (hari ketujuh). Kami bersama tim SAR gabungan telah berupaya maksimal. Namun, hingga saat ini belum ada hasil yang ditemukan," ungkapnya, Minggu (13/8/2023).

Ia menegaskan Basarnas tetap menerima setiap informasi terkait tanda-tanda keberadaan Berata meskipun pencarian telah dihentikan. "Jika ada informasi yang valid, kami segera melanjutkan operasi pencarian. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan nelayan dan instansi terkait," imbuhnya.

Dewa Hendri pun mengimbau masyarakat untuk melaporkan setiap informasi yang berkaitan dengan korban hilang di Selat Bali. Sebab, informasi tersebut sangat berharga untuk tim maupun keluarga Berata.

Ojol Pemerkosa Turis Brasil

Wangkadasih Dever, driver ojol pemerkosa WN Brasil dihadirkan saat konferensi pers di Polresta Denpasar, Jumat (11/8/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)Wangkadasih Dever, driver ojol pemerkosa WN Brasil dihadirkan saat konferensi pers di Polresta Denpasar, Jumat (11/8/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali) Foto: Wangkadasih Dever, driver ojol pemerkosa WN Brasil dihadirkan saat konferensi pers di Polresta Denpasar, Jumat (11/8/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)

Driver ojol bernama Wangkadesh Dever (21) memerkosa turis Brasil berinisial GWL (26) karena nafsu melihat pakaian seksi penumpangnya itu. Kini Dever ditetapkan tersangka dan terancam 12 tahun penjara.

"Motif pelaku melakukan aksinya dikarenakan korban memakai pakaian yang minim atau terlihat seksi," kata Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas saat konferensi pers, Jumat (11/8/2023).

Dever diketahui telah empat bulan menjadi driver ojol dan baru pertama kali melampiaskan aksi bejatnya terhadap penumpang saat ngojek. Bambang menyebut pemerkosaan terjadi secara spontan dan Dever dalam kondisi sadar atau tidak dalam kondisi mabuk.

Setelah melakukan aksinya, Dever kabur ke rumah pamannya di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim). Sebab, pria asal Dusun Krajan A, Desa/Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jatim, itu mengetahui GWL melapor ke Polresta Denpasar.

Bambang membeberkan tindak pidana pemerkosaan dan/atau kekerasan seksual yang dilakukan Dever sesuai Pasal 285 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan/atau Pasal 6 huruf A Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).

"Pasal yang dikenakan kepada pelaku yaitu tindak pidana pemerkosaan dan/atau tindak pidana kekerasan seksual," kata Bambang.

Polresta Denpasar telah menyita sejumlah barang bukti dalam tindak pidana pemerkosaan itu. Di antaranya, pakaian dalam dan celana dalam milik GWL. Lalu botol air minum dari kaca bertuliskan 'Balian' yang dibawa GWL saat kejadian.

Selain barang bukti dari GWL, polisi juga menyita barang bukti dari Dever, yakni celana dan sepeda motor Honda Vario yang dipakai saat beraksi. Saat ini polisi masih akan melakukan pengecekan terhadap barang bukti sepeda motor tersebut.




(irb/hsa)

Hide Ads