Pasang Regulator Kompor Kurang Rapat, Warung Bakso Ludes Terbakar

Tabanan

Pasang Regulator Kompor Kurang Rapat, Warung Bakso Ludes Terbakar

Chairul Amri Simabur - detikBali
Selasa, 08 Agu 2023 18:08 WIB
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di warung bakso pinggirΒ JalanΒ Denpasar-Singaraja, Banjar Peneng, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali, pada Selasa (8/8/2023). (Foto: Istimewa)
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di warung bakso pinggirΒ JalanΒ Denpasar-Singaraja, Banjar Peneng, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali, pada Selasa (8/8/2023). (Foto: Istimewa)
Tabanan -

Warung bakso di pinggir Jalan Denpasar-Singaraja, Banjar Peneng, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali, ludes terbakar pada Selasa (8/8/2023). Kebakaran yang menimpa warung milik Zailani (43) itu terjadi sekitar pukul 11.30 Wita. Api diduga bersumber dari kompor pada gerobak bakso di warung tersebut.

"Pemilik warung saat itu sedang memanaskan kuah (di atas kompor gas) pada rombong (gerobak)," jelas Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata, Selasa sore.

Menurut Berata, Zailani sedang membuat bakso di rumahnya saat warungnya dilalap si jago merah. Rumah Zailani berada persis di belakang warung yang terbakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Berata menduga kebakaran dipicu oleh pemasangan regulator kompor gas yang kurang rapat. Terlebih, Zailani mengaku sempat mengganti tabung gas sebelum kebakaran.

Sekitar pukul 08.00 Wita, Zailani mulai memanaskan kuah bakso. Sembari menunggu, ia pergi membuat bakso di rumahnya. Sekitar pukul 10.30 Wita, Zailani kembali ke warung untuk mengecek kuah yang dipanaskannya tersebut.

Saat itu, Zailani mendapati kompor yang tadinya ditinggal dalam keadaan menyala sudah padam. Ia sempat membuka tutup panci tempat memanaskan kuah tersebut. Rupanya, kuah itu masih dingin.

Zailani kemudian mengecek tabung gas yang dipakai untuk memanaskan kuah tersebut dan ternyata sudah habis. Ia pun menggantinya dengan tabung gas yang baru. Setelah itu, Zailani kembali menyalakan kompor dan memanaskan kuah yang akan dipakai untuk berjualan tersebut. Sembari menunggu, ia kembali ke rumahnya untuk makan.

Sekitar pukul 11.30 Wita, anaknya tiba-tiba berteriak sembari mengabarkan warung terbakar. Panik, Zailani mendekat dan mendapati api sudah berkobar melalap warungnya.

Dibantu warga sekitar, Zailani sempat berusaha memadamkan api dengan menggunakan air PDAM. Kobaran api baru terkendali setelah petugas Unit Pemadam Kebakaran dari Satpol PP Tabanan tiba di lokasi kejadian. "Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 12.30 Wita," ungkap Berata.

Berata memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. "Pemiliknya hanya mengalami kerugian sekitar Rp 42 juta," tandasnya.




(iws/gsp)

Hide Ads