5 Contoh Naskah Pidato untuk Upacara 17 Agustus

5 Contoh Naskah Pidato untuk Upacara 17 Agustus

Ni Luh Made Yari Purwani Sasih - detikBali
Kamis, 03 Agu 2023 23:00 WIB
Tata Cara Upacara 17 Agustus 2022, Cek Info Lengkapnya di Sini
Upacara 17 Agustus. Foto: Wisma Putra/Detikcom
Denpasar -

Kemerdekaan Indonesia telah memasuki usia ke-78 pada tahun 2023. Upacara merupakan hal wajib yang selalu dilakukan pada saat memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pidato dalam upacara 17 Agustus juga menjadi hal yang tidak pernah terlewatkan. Mulai dari instansi pemerintahan, sekolah, hingga pembukaan perlombaan menggunakan pidato dalam sambutannya.

Berikut 5 contoh pidato tentang Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus yang bisa jadi referensi Detikers yang detikBali rangkum dari berbagai sumber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh Pidato 1

Om swastiastu,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Namo buddhaya,
Salam sejahtera bagi kita semua.

Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena pada pagi yang cerah ini kita diberi nikmat oleh Nya untuk hadir dan mengikuti upacara pengibaran bendera pada HUT ke-78 Republik Indonesia.

ADVERTISEMENT

Pada 78 tahun yang lalu atas izin Tuhan, dengan penuh keberanian para pendahulu kita mengumandangkan proklamasi, mengibarkan sang saka merah putih, dan menyatakan kemerdekaan serta kedaulatan bangsa, lalu lahirlah Indonesia merdeka.

Perjuangan meraih kemerdekaan telah tercatat dalam sejarah. Kita harus terus bergerak dan melangkah melanjutkan perjuangan negeri ini. Khususnya setelah Indonesia bangkit dari ujian berupa pandemi COVID-19.

Para peserta upacara yang saya hormati kemerdekaan yang sesungguhnya sekarang ini ialah bagaimana kita bisa melaksanakan hal-hal baik dan bermanfaat. Hal yang berimbas pada kembalinya kondisi yang aman dan nyaman ketika berada di rumah maupun di luar rumah, dan di manapun kita beraktivitas.

Di luar sana, masih banyak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Masih ada banyak masalah yang harus diselesaikan. Seperti penganiayaan, terjadinya degradasi moral generasi tua dan generasi muda, maraknya perselisihan menyebabkan kekerasan fisik yang beredar di media sosial, maraknya korupsi, dan sebagainya.

Oleh karena itu, mari kita isi kemerdekaan negara ini dengan selalu belajar, berbuat baik, dan memberi manfaat kepada sesama. Memberi manfaat kepada bangsa dan negara, melalui prestasi dan karya-karya terbaik yang kita miliki.

Bangsa ini sangat mengharapkan keberadaan kita saat ini. Karena kelak, yang memimpin negara ini adalah generasi muda yang sedang berdiri di hadapan saya. Maka, siapkan diri kalian untuk menjadi pemimpin bangsa, menjadi bagian penting negeri ini di era Indonesia Emas 2045.

Demikian yang saya sampaikan di upacara peringatan kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia ini. Semoga Tuhan senantiasa memberkati kita semua.

Om Santhi, Santhi, Santhi, Om
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Shalom,
Namo buddhaya,
Salam sejahtera bagi kita semua.

(Sumber: Dirangkum dan diadaptasi dari pidato Kepala Sekolah SMAMuhammadyah 2Sidoarjo dalam upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 RI tahun 2022 lalu.)

Contoh Pidato 2

Om swastiastu,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Namo buddhaya,
Salam sejahtera bagi kita semua.

Selamat Pagi dan Salam sejahtera bagi kita semua.

Marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena pada hari ini kita diberi karunia sehingga dapat merayakan 78 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Tepat 78 tahun yang lalu, lagu kebangsaan mengiringi pengibaran bendera pusaka, sebagai penanda lahirnya Negara Republik Indonesia. Negara kepulauan yang terbentang di sepanjang khatulistiwa dengan keragaman etnis budaya, bahasa, flora dan fauna, dipersatukan oleh kesadaran mewujudkan cita-cita bersama.

Satu dari empat cita-cita mulia yang ingin diwujudkan Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 pun mengamanatkan, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

Para peserta hadirin yang saya hormati, upaya mencerdaskan kehidupan bangsa telah kita lakukan tanpa mengenal lelah dan tidak akan pernah berhenti. Pada saat memproklamasikan kemerdekaan, 95% penduduk Indonesia masih buta huruf. Namun, saat ini bangsa Indonesia telah berhasil membalik keadaan menjadi 96% melek huruf.

Saat ini tugas mendesak dunia pendidikan memastikan setiap anak Indonesia memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menang di abad 21. Ada tiga hal mendesak yang harus dilakukan sebagaimana amanat Nawacita.

Pertama, membekali anak-anak Indonesia dengan pendidikan karakter, agar bisa beradaptasi pada lingkungan global yang dinamis dan beragam.

Pendidikan karakter bukan hanya tugas sekolah, namun juga masyarakat dan keluarga. Pendidikan berawal dari keluarga, orangtua adalah guru yang sekaligus sebagai panutan bagi anak, karena sebagian besar waktu anak dihabiskan bersama keluarga.

Sementara di sekolah, perlu dibangun dan dikembangkan karakter sosial anak. Sinergi yang harmonis antara orang tua dengan sekolah adalah kunci suksesnya pendidikan anak.

Kedua, memastikan bahwa setiap anak Indonesia tidak mengalami diskriminasi. Setiap anak harus mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

Ketiga, memastikan bahwa lulusan sekolah memiliki keterampilan yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja serta bisa memenangkan persaingan regional dan global.

Para siswa yang saya cintai, pada 2045 kita akan memperingati 100 tahun kemerdekaan. Teruslah belajar, teruslah mengejar cita-cita. Kalianlah Generasi Emas 2045 itu.

Dirgahayu Republik Indonesia, jayalah dunia pendidikan dan kebudayaan jayalah negeriku. Jayalah Indonesia!

(Sumber: Dirangkum dan diadaptasi dari pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Pada Upacara Bendera, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P.pada Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-71 RI di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2016).

Contoh Pidato 3

Om swastiastu,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Namo buddhaya,
Salam sejahtera bagi kita semua.

Pada 78 tahun yang lalu, dengan penuh keberanian para pendahulu kita mengumandangkan proklamasi, mengibarkan bendera Sang Saka Merah Putih, dan menyatakan kemerdekaan serta kedaulatan bangsa. Sehingga, terlahirlah Indonesia Merdeka.

Pada tahun ini, kita memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2023 dengan semangat "Terus Maju Untuk Indonesia Maju". Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan, Teknologi (Kemendikbudristek) memiliki peran besar dalam menggalang kolaborasi global untuk bergotong royong memulihkan dan membangkitkan sistem pendidikan.

Kita telah memberikan contoh kepada dunia bagaimana proses pembelajaran di Indonesia saat ini melalui Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar. Kita juga telah memberikan bukti bahwa upaya untuk memperluas akses pendidikan yang berkualitas dapat dilakukan melalui mekanisme Bantuan Operasional Sekolah dan berbagai program dukungan beasiswa.

Kita juga telah meyakinkan dunia bahwa generasi muda Indonesia sudah terlatih terjun ke dalam dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat. Bekal itu diperoleh sejak di bangku kuliah melalui berbagai program belajar di luar kampus yang terhimpun dalam Kampus Merdeka.

Begitu juga pada sektor kebudayaan, Kemendikbudristek dalam forum G20 lalu mendorong negara-negara di dunia untuk menghadirkan dukungan pendanaan bagi seniman dan pelaku budaya agar dapat kembali menginspirasi dengan karya-karya terbaiknya.

Inisiatif ini adalah kelanjutan dari terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia yang kami luncurkan dan telah memberikan banyak manfaat bagi para penggerak budaya.

Hal-hal yang telah saya sebutkan tadi adalah sebagian kecil dari terobosan Merdeka Belajar yang sekarang sudah mencapai 21 episode. Masih banyak lagi episode Merdeka Belajar yang akan kami luncurkan. Hingga, semua anak di seluruh Indonesia merasakan kemerdekaan yang sebenarnya, yaitu belajar dengan bahagia, berkarya tanpa hambatan, berlari menuju masa depan dengan penuh keberanian sebagai Pelajar Pancasila.

Selamat memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia untuk seluruh rakyat Indonesia. Khususnya bagi para pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik seluruh tanah air, mari lanjutkan gotong royong kita untuk memulihkan dan membangkitkan Indonesia merdeka, wujudkan Merdeka Belajar.

Terima kasih

Om Santhi, Santhi, Santhi, Om
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Shalom,
Namo buddhaya,
Salam sejahtera bagi kita semua.

(Sumber: Dirangkum dan diadaptasi dari pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 RI pada 2022)

Contoh Pidato 4

Om swastiastu,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Namo buddhaya,
Salam sejahtera bagi kita semua.

Kepada seluruh peserta upacara bendera HUT RI yang ke-78 Tahun 2023 yang saya hormati. Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas rahmatnya kita bisa berkumpul pada hari ini.

Pada kesempatan kali ini, kita bisa memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di 2023, semoga kita dapat lebih meningkatkan rasa cinta kepada bangsa ini.

Peringatan HUT ke-78 RI ini sekaligus harus bisa mengajak dan memotivasi kita untuk lebih semangat dalam belajar. Khususnya untuk generasi muda, mari kita tunjukkan bahwa kita adalah generasi yang mampu membuat negara ini menjadi lebih maju, sebagaimana tema yang diusung "Terus Maju Untuk Indonesia Maju".

Hadirin yang saya hormati, semangat para pahlawan bagaikan api untuk berjuang meraih kemerdekaan. Untuk menghormati perjuangan para pahlawan, marilah kita kaum muda Indonesia bangkit, memperjuangkan bangsa Indonesia, dengan selalu optimis untuk memberikan yang terbaik untuk tanah air tercinta.

Selamat berjuang, semangat belajar untuk menjadi generasi muda yang hebat. Dirgahayu Indonesiaku. Merdeka! Merdeka!

Demikianlah hal dapat saya sampaikan pada hari ini. Terima kasih atas perhatiannya.

Om Santhi, Santhi, Santhi, Om
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Shalom,
Namo buddhaya,
Salam sejahtera bagi kita semua.

Contoh Pidato 5

Om swastiastu,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Namo buddhaya,
Salam sejahtera bagi kita semua.

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Tuhan yang maha Pengasih dan Penyayang, karena pada hari ini kita dapat memperingati 78 tahun Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

Rasa syukur ini tentu akan lebih bermakna apabila kita mengenang jasa-jasa pahlawan kemerdekaan seraya berdoa agar Tuhan menempatkannya di tempat terbaik.

Insan pendidikan dan kebudayaan yang berbahagia, untuk memenuhi janji kemerdekaan. Khususnya untuk memberi titik tekan pada diksi mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kita percaya bahwa pendidikan adalah salah satu jalan perubahan menuju perbaikan, yakni menuju Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.

Dengan demikian, tak henti-hentinya kita melakukan upaya pembenahan bidang pendidikan ini agar jalan perubahan tetap pada rel yang benar. Sehingga, tidak hanya sesuai dengan arah cita-cita bangsa, tetapi juga dapat lari dengan cepat mengejar perkembangan zaman.

Paradigma pemerataan kualitas pendidikan yang sering menjadi wacana sudah saatnya terejawantah dalam bentuk regulasi yang matang. Dengan niat baik dan kerja keras kita semua, para orang tua, anak-anak, para guru, tenaga kependidikan, dan masyarakat luas serta pemangku pendidikan, rencana baik kita ini akan membuahkan hasil.

Hadirin yang saya hormati, Empat pilar Visi Indonesia 2045, yaitu: 1) pembangunan SDM dan penguasaan iptek, 2) perkembangan ekonomi berkelanjutan, 3) pemerataan pembangunan, dan 4) ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.

Penempatan SDM sebagai pilar pertama mempertegas bahwa SDM menjadi faktor yang sangat penting dalam menopang pembangunan suatu negara. Upaya untuk meningkatkan kualitas SDM harus dilihat dari dua perspektif: manusia sebagai insan yang berkarakter unggul dan manusia sebagai sumber daya pembangunan yang sehat, berpendidikan, dan produktif.

Ada lima karakteristik SDM yang perlu dihasilkan melalui pendidikan dan kebudayaan, yaitu: 1) memiliki karakter kuat; 2) memiliki multi-kecakapan abad 21 dan bersertifikat; 3) elastis dan pembelajar sepanjang hayat; 4) inovatif dan kewirausahaan; 5) kewargaan global.

Sehingga, peringatan HUT RI ke-78 ini harus dijadikan momentum untuk menunjukkan kinerja dan prestasi yang menjadi kebanggaan bagi kita semua dan kekaguman bangsa lain.

"Terus Maju Untuk Indonesia Maju."

Semoga Tuhan yang Maha Esa meridhoi niat tulus kita dalam berkontribusi untuk menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan Indonesia.

Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Merdeka!

Om Santhi, Santhi, Santhi, Om
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Shalom,
Namo buddhaya,
Salam sejahtera bagi kita semua.

(Sumber: Dirangkum dan diadaptasi dari pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Pada Upacara Bendera Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-73 RI di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2018).




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads