.webp)
Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana mendorong pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Bali CMPP, untuk menggenjot pengerjaan instalasi pengolahan bau sampah. Sebab, bau sampah dikeluhkan warga setempat.
"Kami berharap Bali CMPP menggenjot pengerjaan instalasi pengolahan bau sampah tersebut. Sehingga saat beroperasi nanti TPST tidak menimbulkan bau sampah," kata Alit melalui siaran pers pada Rabu malam (26/7/2023).
Sebelumnya, warga di sekitar TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar, mengeluhkan bau sampah yang membuat pernapasan mereka terganggu. Keluhan tersebut sempat diungkapkan dengan pemasangan baliho bertuliskan 'Desa Budaya Berubah Jadi Desa Baudaya. Kami masyarakat tidak terima janji busuk, apalagi bau busuk.'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengelola TPST kemudian menyetop kiriman sampah ke TPST tersebut selama tiga hari. Langkah itu ditempuh untuk merespons protes penduduk setempat.
Bendesa Adat Kesiman I Ketut Wisna menuturkan bau sampah yang dikeluhkan masyarakat saat ini bersumber dari endapan sampah dan proses pengeringan sampah. Bau busuk makin merebak saat angin berembus kencang.
Wisna menegaskan warga Kesiman Kertalangu mendukung keberadaan TPST Kesiman Kertalangu. "Sehingga kedepannya dengan sistem pengolahan modern dapat menjadi contoh pengolahan sampah perkotaan," ungkapnya.
Direktur Utama Bali CMPP Made Wahyu Wiratma mengeklaim terus berusaha mengatasi keluhan masyarakat soal bau sampah tersebut. Menurut dia, dengan hadirnya instalasi pengolahan bau sampah, bau yang ditimbulkan akan diserap oleh pipa.
Bau sampah akan diolah di instalasi pengolahan tersebut. Walhasil, bau sampah dari TPST akan berkurang jauh.
"Kami buatkan instalasi pengolahan bau sampah dan ini sudah mulai dikerjakan, sampai tuntas dijadwalkan pada akhir Agustus," ujar Wiratma.
(gsp/gsp)
